![]() |
Konferensi pers di ITB STIKOM Bali, Jalan Raya Puputan, Renon Denpasar, terkait SILABIS ke-11/Kabarnusa |
Denpasar – Sekira 250 saudagar atau pengusaha muslim dari berbagai
daerah di Tanah Air akan berlibur ke Pulau Bali sekaligus menjakaki peluang
berinvestasi bisnis.
Mereka yang bergabung di Ikatan Saudagar Muslim Indonesia (ISMI) datang ke
Bali untuk mengikuti pertemuan Silaturahmi Bisnis (Silabis) ke-11.
Kedatangan mereka sebagai bentuk keprihatinan atas lumpuhnya pariwisata Bali
akibat pandemi Coronavirus (Covid-19) sehingga diharapkan ISMI bisa
berkontribusi positif bagi pemulihan ekonomi Bali.
Kegiatan digelar di Bali karena Bali memiliki kontribusi besar terhadap
perolehan devisa Negara dari sektor pariwisata. Tahun 2019, Bali menyumbang
29% dari total penerimaan nasional. Namun saat ini Pariwisata Bali mengalami
keterpurukan akibat pandemi Covid-19.
Samsul B Ibrahim selaku, Ketua Himpunan Pengusaha Nahdiyin (HPN) DKI Jakarta
yang juga Ketua Panitia SILABIS mengatakan, ISMI ingin berbuat sesuatu untuk
merangsang kembali pertumbuhan pariwisata Bali dengan melaksanakan pameran
yang akan diselenggarakan pada 20-22 November 2020 mendatang.
“Sejumlah pejabat penting yang akan hadir Staf Khusus Wapres, Arif Rahman,
Wakil Menteri Pertahana Prof Sakti Wahyu Trenggono dan kami masih menunggu
konformasi dari Kemenpar,” papar Samsul dalam konferensi pers di ITB STIKOM
Bali, Jalan Raya Puputan, Renon Denpasar, Rabu (18/11/2020).
Pemulihan ekonomi dari sektor pariwisata tidak hanya berharap dari pemerintah
semata, namun juga semua elemen masyarakat. “Inilah yang menjadi dasar
pertimbangan ISMI untuk turut serta membantu percepatan pemulihan ekonomi
nasional, khususnya bidang pariwisa,” tegas dia.
Bangkitnya pariwisata Bali akan menjadi lokomotif bagi bangkitnya
kepariwisataan di lain daerah di Indonesia.
Diketahui, ISMI diketuai putra pertama Presiden RI ke-3 BJ. Habibie, Dr.
Ing.Ilham Habibie, MBA, dan dibentuk oleh 4 Organisasi besar di Indonesia
yaitu Nahdatul Ulama, Muhammadyah, MUI, dan ICMI.
Dalam kegiatan di Bali para pengusaha ISMI menginap di Melia Bali Hotel selama
3 hari.Kemudian, kegiatan mereka dipusatkan di Bedugul guna melihat dari dekat
potensi bisnis di daerah berhawa sejuk itu termasuk kegiatan bersepeda.
“Diharapkan setelah melihat potensi di Bedugul akan menarik perhatian para
pengusaha ISMI untuk berinvestasi,” imbuh Ketua ISMI Bali H. Masrur Makmur.
(rhm)