Kabarnusa.com – Ratusan warga Jembrana, Bali tiba-tiba mengamuk di ruang rapat pleno KPU Jembrana, Sabtu (22/8/2015) pagi.
Bahkan, warga kian anarkis dengan merusak fasilitas yang ada di kantor KPU Jembrana. Aksi saling lempar juga tidak bisa dielakan karena warga sulit untuk dikendalikan.
Mengetahui warga semakin bringas dan anarkhiis, ratusan anggota kepolisian dari Polres Jembrana langsung turun tangan.
Dengan sigap personil yang sudah dilatih untuk menghalau huru hara langsung menghalau ratusan warga yang kian beringan.
Aksi saling dorong pun tidak bisa terelakan Saat adu dorong antara pengamanan lapis pertama tersebut, pasukan Dalmas bersiaga di belakangnya, dan mengambil alih saat pasukan di depannya kewalahan menghalau massa.
Dengan memakai pakaian lengkap anti huru hara, pasukan Dalmas ini berhasil mendorong mundur ratusan massa, meskipun mendapatkan perlawanan.
Karena posisi Kantor KPU Jembrana tepat berada di pinggir jalan raya Denpasar-Gilimanuk, polisi lalu-lintas menghentikan arus kendaraan yang lewat, hingga massa berhasil dikendalikan.
Situasi tersebut merupakan bagian dari simulasi pengamanan pilkada, terutama saat rapat pleno penghitungan suara di KPU Jembrana, yang dihadiri langsung di halaman Hotel Jimbarwana..
“Kita harapkan seluruh anggota yang terlibat pengamanan harus melaksanakan tugas dengan benar. Jangan ada yang main-main saat menjaga TPS, dengan membiarkan pelanggaran terjadi. Satu pelanggaran di TPS, bisa berakibat pada semuanya, seperti penghitungan bahkan pemungutan suara ulang,” terangnya (dar)