![]() |
Garda Pemuda NasDem Bali melakukan persembahyangan dna ziarah ke makam pahlawan menyambut HUT RI ke-73 |
DENPASAR – Dalam merayakan HUT Republik Indonesia (HUT RI) yang ke-73 Garda Pemuda NasDem (GP NasDem) melaksanakan โZiarah Kebangsaanโ di sejumlah lokasi Taman Makam Pahlawan serta tempat bersejarah di seluruh Tanah Air.
Sembari mengenang jasa para pahlawan dan syuhada bangsa yang terdahulu ini, kegiatan digelar serentak pada Kamis (16/8) bersama dengan seluruh DPW dan DPD GP NasDem se-Indonesia menurut agama serta kepecayaannya masing-masing.
Kali ini, berbeda dari perayaan HUT RI yang kerap dilakukan pada umumnya, GP NasDem memilih ziarah untuk mengenang para pahlawan dengan cara yang berbeda. Ketua Bidang Agama DPP GP NasDem Chepy Aprianto, yang juga koordinator dan inisiator dari kegiatan ini memberikan alasan dipilihnya ziarah di HUT RI tahun ini.
“Pertama, untuk mendoakan para syuhada, mereka yang gugur dimedan perang, dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI,” tuturnya Kamis (16/8/2018).
Alasan kedua, menumbuhkan semangat patriotisme di kalangan GP NasDem se-Indonesia, dimana kita semua mengambil semangat mereka yang rela mengorbankan jiwa dan raganya untuk berjuang terhadap bangsa dan agamanya.
Ketiga, GP NasDem menyadari, saat ini pahlawan tidak hanya bersemayam di makam pahlawan. Namun juga pahlawan di desa-desa yang tidak tersentuh oleh pemerintah, namun cerita tentang jasanya dalam membela bangsa dan agama sering terdengar secara turun temurun dan harus tetap dipelihara dari generasi ke generasi berikutnya.
“Yang keempat atau Terakhir, kami mengingatkan kader GP NasDem akan kematian,” katanya menegaskan. Menurut Chepy, ketika manusia ingat akan kematian, maka akan semakin banyak berbuat kebaikan tidak hanya untuk diri sendiri, namun untuk rakyat, bangsa dan agamanya masing-masing.
Di tempat terpisah, Ketua DPW Garda Pemuda NasDem Bali, I Kadek Sujayanasa menyatakan ziarah ke makam pahlawan yang dilaksanakan serentak secara nasional ini juga dilaksanakan di Bali.
“Ziarah ini mengajarkan arti kebersamaan dan kekompakan pada seluruh kader Garda Pemuda diseluruh daerah dari Sabang sampai Merauke,” sambungnya. Jika mau melanjutkan semangat para pejuang, minimal harus mulai melatih diri untuk siap bekerja sama dan bersama-sama dengan seluruh generasi muda.
“Dahulu kalau para pejuang kita tidak mau bersatu, ya susah kita meraih kemerdekaan. Itu dulu yang pertama,” tegas dia. Sebagai wadah organisasi bagi para kaum muda Indonesia, GP NasDem memiliki tanggung jawab moral untuk selalu menyuarakan gagasan kebersamaan dalam keberagaman.
Soal ziarah ke makam pahlawan dijelaskannya hal itu lebih pada ajakan pada para kader untuk merefleksikan dan menghidupkan kembali memori perjuangan para pendahulu yang sudah berjibaku merebut kemerdekaan.
“Pikiran kader GP NasDem harua diinput dengan hal positif dan bermakna agar mampu menjadi pion-pion yang bisa membawa kebaikan dan menggemakan semangat persatuan,” demikian Sujayanasa. (rhm)