DENPASAR – Peringatan hari Natal dan Tahun Baru 2017 menjadi momentum bagi Ikatan Keluarga Besar Flobamora di Bali untuk menyerukan kembali pesan perdamaian dunia dari Pulau Bali. Menariknya, pada peringatan Natal dan Tahun Baru ini, dilibatkan umat agama lainnya seperti dari kalangan Islam, Hindu, Budha untuk bersama-sama membangun semangat kebhinekaan, keberagaman di Tanah Air.
Tidak hanya itu, kepanitiaan juga terdiri dari umat beragama lainnya seperti disampaikan Ketua Panitia Natal dan Tahun Baru (Nataru) Umar Ibnu Alkattab. “Kami mengangkat tema kasih Flobamora Bali untuk Indonesia,” jelas Umar saat konferensi pers di kediaman tokoh Flobamora Yusdi Diaz Jalan Plawa Denpasar, Jumat (13/1/2017).
Menurutnya, di tengah kondisi keprihatinan bangsa oleh berbagai isu dan sentimen yang bisa mengancam keberagaman, persatuan dan kesatuan dalam kehidupan berbangsa dewasa ini, Flobomora Bali ingin menyuarakan pentingnya menjaga perdamaian menebar cinta kasih di dunia.
Kegiatan untuk pertama kalinya itu, bakal menghadirkan tokoh-tokoh penting seperti Gubernur Bali, Gubernur NTT, Ketua DPRD Bali, Ketua DPRD NTT, Pangdam IX/Udayana, Kapolda Bali dan lainnya. Diperkirakan ada sekira 2000 orang undangan yang akan meramaikan kegiatan yang dipusatkan di Gedung Lila Buana GOR NGurah Rai Denpasar pada Minggu 15 Januari 2017.
Umar menyebutkan, berbagai kegiatan dilakukan seperti aksi donor darah, bazar murah hingga undian berhadiah. Pada peringatan itu juga, para tokoh lintas agama juga akan memanjatkan doa bersama untuk kebaikan kehidupan berbangsa dan bernegara.
Dalam kesempatan sama Yusdi mengatakan, saat ini cukup banyak warga Flobamora yang tersebar di Pulau Bali dan berkiprah di berbagai kehidupan. Dalam catatan, ada sekira 46 ribu warga dari berbagai kabupaten di NTT yang tinggal di Bali dan berbuat nyata untuk kepentingan dan kemajuan Bali.
Untuk itu, diharapkan, apa yang dilakukan Flobamora kali ini, bisa turut berkontribusi positif dalam membangun Bali, menciptakan kedamaian dan kondusivitas di Pulau Seribu Pura.
Mengingat banyak tokoh dan undangan yang hadir, untuk mengamankan jalannya kegiatan selain pihak kepolisian pihaknya juga mengerahkan sekira 100 oang Satgas Flobamora yang selama ini mereka juga aktif di berbagai ormas di Bali. “Untuk keamaman kegiatan, kita percayakan kepada teman-teman kepolisian, Satgas kami sifatnya hanya membantu,” imbuhnya. (rhm)