Kabarnusa.com – Gubernur Bali Made Mangku Pastika gerah juga dituding berada di balik rencana mega proyek Reklamasi Teluk Benoa. Menurutnya, ada kesalahpahaman di masyarakat seolah reklamasi Teluk Benoa adalah proyek milik Gubernur Bali Mangku Pastika.
“Begini ya, supaya orang paham, reklamasi itu bukan proyeknya Mangku Pastika, itu loh,” sergahnya dicegat usai simakrama dengan ratusan tokoh masyarakat dan pejabat SKPD di Wantilan DPRD Bali, Renon, Denpasar, Sabtu (30/1/2016).
Selama ini, menurutnya, orang selalu mengidentikkan proyek reklamasi yang digawangi PT TWBI itu, dengan Mangku Pastika.
“Salah itu, itu program kita, kalau kita mau,” tukasnya didampingi Wakil Gubernur Ketut Sudikerta.
Dia mengaku heran, selalu proyek-proyek atau gagasan besar, dialamatkan kepadanya. Dicontohkan, KSPN hingga proyek Rumah Sakit Mata, pun diarahkan kepada dirinya.
“Keliru itu, paham itu yang harus kita luruskan,” tandasnya.
Soal ketidakhadirannya dalam uji publik AMdal reklamasi Teluk Benoa, Pastika mengaku tidak mau hadir, karena kehadirannya nanti juga bisa dikaiatkan dengan dirinya sehingga dia mengutus Sekda.
“Kalau saya hadir, itu nanti dibilang proyeknya Mangku Pastika, saya ga mau, terserah orang Bali sekarang, tidak mau ya gak apa apa kok,” tukasnya.
Hanya saja, dia meminta masyarakat untuk memikirkan masa depan Bali beberapa tahun ke depan.
“Mungkin, sekelompok orang nyaman dengan keadaan sekarang, tetapi pernahkan dia berfikir setahun atau beberapa tahun ke depan,” katanya dengan nada tanya.
Kondisi di kawasan Teluk Benoa itu kini memprihatinkan. Setiap tahun terjadi sedimentasi hingga 30 sentimeter oleh sampah.
Lantas, orang bertanya, kenapa harus menyerahkan kepada investor dan tidak Pemerintah Provinsi Bali yang menangani.
“Kita bisa mengerjakan kok, tetapi berhenti program bedah rumah untuk warga miskin, emang itu ga pakai duit,” selorohnya.
Karenanya dia mengajak semua pihak kembali berfikir benar dan jernih.
“Terserah kita kok, jangan salah itu milik kita, dia (investor) hanya hak guna bangunan (HGB) selama 30 tahun, ingat itu, itu kita punya,” demikian Pastika. (rhm)