Ketua Repdem Bali Anak Agung Triana Tira |
DENPASAR – Perjuangan pahlawan pendidikan Ki Hajar Dewantara dalam mempersatukan anak bangsa dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia hendaknya terus dikobarkan generasi muda millenial jamam now .
Dalam memperingati Hari Pendidikan 2 Mei, sejatinya tidak bisa lepas dari hakekat keberadaan Taman Siswa, semasa zaman kolonial yang dirintis pahlawan dunia pendidikan yang juga seorang wartawan, Ki Hajar Dewantara .
“Saat itu, Ki Hajar Dewantara mendirikan Taman Siswa, sebagai tempat pendidikan kaum nasionalis,” ujar Ketua Relawan Perjuangan Demokrasi (Repdem) Bali Anak Agung Triana Tira dalam sebuah perbincangan, Rabu (2/8/2018).
Bagaimana, cita-cita luhur untuk membangun pendidikan karakter, kepribadian semasa itu, agar diteruskan. Apalagi, Presiden RI Pertama Ir Soekarno telah menitipkan Taman Siswa sebagai model pendidikan anak bangsa dengan idealismenya yang harus dipertahanakan.
Tentunya, PDI Perjuangan akan mempertahankan dan melaksanakan pesan Bung Karno yang telah menitipkan Taman Siswa untuk generasi mendatang.
“Kami sebagai sayap partai PDIP, merefleksi Hari Pendidikan, mengajak masyarakat utamanya generasi muda jamam now, untuk kembali merenungkan dan mewarisi semangat perjuangan Ki Hajar Dewantara,” tutur Tira yang juga aktivis perempuan ini.
Apa yang menjadi cita-cita luhur pendidikan Taman Siswa, agar diteruskan disesuaikan dengan tantangan era global saat ini.
Hal itu penting, ditengah melunturnya nilai-nilai sosial masyarakat, kebangsaan, bernegara dan keteladanan nasional. Banyaknya kasus yang mengoyak rasa kebangsaan, menodai spririt berbangsa dan bernegara perlu mendapatkan perhatian serius semua pihak.
Itu semua menjadi tugas bersama, bagaimana meneruskan cita-cita luhur Ki Hajar Dewantara yang kala itu membekali masyarakat anak muda lewat Pendidikan Taman Siswa
“Bung Karno telah menitipkan Taman Siswa, tentunya PDIP berkomitmen untuk itu dalam bidang pendidikan kepribadian bangsa sehingga kami sayap partai, sudah barang tentu mendukung perjuangan itu,” tandasnya.
Paling tidak, Repdem akan berusaha meneladani ajaran-ajaran yang digelorakan Ki Hajar Dewantara, dalam mendukung keberagaman, pluralisme, nasionalisme. Kelahiran Repdem juga diperkuat dari berbagai latar belakang sosial, kegamaan anggota yang berbeda namun bisa berhimpun bergandengan tangan demi kepentingan bangsa.
“Kami akan memulai semangat perjuangan Ki Hajar Dewantara dan menjaga komitmen itu, sehingga apa yang menjadi cita-cita perjuangan Ki Hajar Dewantara bisa tercapai,” katanya menegaskan.
Dalam konteks, pembangunan pendidikan di Tanah Air, pihaknya mendorong pemerintah agar lebih memperhatikan kesejahteraan guru yang sudah barang tentu dibarengi dengan kualitas guru sesuai bidang dan kompetensinya masing-masing.
Selain itu, pihaknya mendukung upaya pemerintah termasuk di Bali dalam mengurangi angka putus sekolah . Yang pasti, pemerintah atau negara harus hadir dalam memajukan pendidikan anak bangsa.
Tak kalah pentingnya, Tira mengingatkan masuknya era digitalisasi dewasa harus disikapi secara positif oleh masyarakat utamanya dunia pendidikan dalam menyiapkan generasi muda, SDM bangsa bisa berkompetisi dan memiliki keunggulan. (rhm)