Resmikan Gedung TK Rare Muchtary II, SPMAA Tabanan Gelar Baksos

18 Agustus 2019, 12:29 WIB
Usai pembagian sembako dan kaca mata secara simbolis, Pengusrus Yayasan SPMAA dan undangan berfoto bersama yang dilanjutkan dengan peresmian Gedung TK rare Muchtary II

TABANAN – Mewakili Camat Kediri, Sekretaris Wilayah Kecamatan (Sekwilcam) Kediri I Ketut Supardi meresmikan Gedung TK Rarae Muchtary II Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Bali Cabang Tabanan di Tukad Sangsang, Perumnas Bukit Sanggulan Indah (BSI), Banjar Jadi ANyar, Desa Banjar Anyar, Kecamatan Kediri, Tabanan, Bali, Minggu (18/8/2019).

Sebelum peresmian yang ditandai dengan pemotongan pita tersebut, Ketut Supardi menyambut positif dan memberikan apresiasinya terhadap keberadaan TK Rare Muchtary II di Perumnas BSI karena memberikan kesempatan kepada anak-anak di lingkungan Perumnas BSI dan sekitarnya untuk sekolah di tingkat PAUD maupun TK.

“Adanya TK Rare Muchtary II membuat anak-anak di Perumnas BSI dan sekitarnya memiliki kesempatan lebih banyak untuk bersekolah di tingkat PAUD dan TK. Apa lagi selama ini TK Rare Muchtary tidak hanya mengkhususukan untuk anak-anak muslim, tapi juga anak-anak non muslim,” ujarnya.

Sekwilcam Kediri juga memberikan apresiasinya terhadap kegiatan Baksos (Bakti sosial) yang digelar SPMAA Tabanan hari ini yang diperuntukkan bagi warga sekitar tanpa membedakan latar belakang agama, suku dan golongan.

“Mudah-mudahan kegiatan Baksos seperti ini bisa digelar juga yayasan lainnya sehingga bisa meringankan beban warga masyarakat,” tambahnya.

Sebelumnya, Ketua Cabang SPMAA Tabanan Drs. H. Warso, S.Pd di dalam laporannya mengungkapkan, TK Rare Muchtary II sudah berdiri di Tabanan sejak sekitar lima tahun yang lalu.

“Sebelumnya menempati gedung sederhana yang sebelumnya berupa gudang. Sekarang gedungnya sudah baru karena selesai direnovasi,” paparnya.

Dengan selesainya pembangunan dan direnovasi, gefung TK Rare Muchtary II kini lebih representatif. Selain itu, sarana dan prasarananya juga sudah kami lengkapi sehingga membuat anak-anak lebih nyaman dan aman bermain dan belajar di TK Rare Muchtary II.

“Sekolah di TK Rare Muchtari II selama ini memang terkenal yang paling murah biayanya. Meski murah, namun bukan murahan,” tegasnya.

Terkait kegiatan Baksos, merupakan salah satu wujud dari rasa syukur SPMAA Tabanan dan SPMAA Bali. Baik itu rasa syukur bisa menyelesaikan renovasi Gedung Rare Muchtary maupun rasa syukur dalam mengisi kemerdekaan RI yang ke 74 tahun.

“Oleh karena itulah dalam Baksos kali ini kami mengusung thema Memaknai Kemerdekaan RI dengan Bakti Sosial Demi Ridlo Ilahi, Persaudaraan dan Harmoni,” katanya.

Menuru Warso, dalam kegiatan Baksos ini pihaknya membagikan 100 paket sembako, pemeriksaan dan pembagioan kaca mata 150 paket, Pemeriksaan dan Layanan Kesehatan Umum 200 orang serta pengobatan sistem Bekam 100 orang.

Disebutkan, kegiatan Baksos sudah sering digelar SPMAA Tabanan. Di antaranya kegiatan sejenis ini juga pernah digelar di Desa Antap, Kecamatan Selemadeg.

“Kami juga pernah menggelar Baksos membantu janda korban tanah longsor, melakukan bedah rumah nenek lumpuh Jembrana dan membantu korban banjir bandang di Buleleng,” ujarnya.

Hal Senada diungkapkan Ketua Yayasan SPMAA Bali Gus Glory Islamic yang menyebutkan SPMAA Tabanan dan Bali serta Pusat Lamongan selama ini selalu bekerjasama dalam melakukan kegiatan baksos.

“Kami melakukan Baksos tidak hanya di Bali saja tapi di seluruh Indonesia. Utamanya membantu mereka yang menjadi korban bencana alam banjir, tanah longsor, hgempa bumi dan lainnya melalui Tim Santana, Santri Tanggap Bencana SPMAA,” paparnya.

Gus Glory juga mengungkapkan tentang Yayasan SPMAA yang merupakan organisasi nirlaba yang memiliki tiga program utama yakni Program sosial, Pendidikan dan Lingkungan hidup.

“Bhakti Sosial bagi-bagi sembako, pelayanan kesehatan, pembagian kacamata dan pengobatan bekam merupakan salah satu program sosial yang dilakukan oleh SPMAA Bali dan Tabanan secara berkala dan berkelanjutan di berbagai lokasi,” paparnya.

Disebutkan, Yayasan SPMAA di Bali yang merupakan Cabang ke 70 dari Yayasan SPMAA Pusat Lamongan.

“Yayasan SPMAA memiliki ratusan Cabang di sejumlah kota dan provinsi di Indonesia. Kami berada di Bali sejak tahun 2010 lalu. Saat ini SPMAA yang di Denpasar baru memiliki sekolah tingkat PAUD, TK dan SD,” katanya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini