Kabarnusa.com – Pemerintah Indonesia menawarkan kesempatan kepada Pemerintah Arab Saudi untuk ikut bersama mewujudkan pembangunan desa yang mandiri dan sejahtera.
Hal itu disampaikan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan
Jafar, saat menerima kunjungan Duta
Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Mustafa Ibrahim Al-Mubarak, di Kantor
Kemendesa, Kalibata Jakarta Selatan, Rabu (23/12/2015).
Kata Marwan, Pemerintah Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo
dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, memprioritaskan pembangunan desa sebagai
tonggak pembangunan nasional.
Keseriusan pemerintah membangun desa
tercermin dari salah satu Nawa Cita pemerintah Jokowi-JK yakni
“Membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan
desa dalam kerangka negara kesatuan.”
“Seiring Nawa Cita
itu dan adanya Kementerian Desa, kami pemerintah Indonesia tengah gencar
menyusun program pembangunan desa dan pemberdayaan masyarakat desa,”
ungkap Marwan.
Dia mengajak pemerintah Arab
Saudi untuk ikut serta membangun desa di Indonesia sebagai mempercepat
pembentukan desa mandiri dan sejahtera.
Marwan
menjelaskan terdapat sekitar 1.900 Desa yang harus di benahkan dan 122
kabupaten yang masuk kawasan daerah tertinggal.
Menurutnya,
jumlah desa di Indonesia yang begitu banyak dengan jangkauan wilayah
yang sangat luas, pemerintah perlu menggandeng sejumlah pihak, termasuk
Negara-negara berkembang untuk menjalin kerjasama dalam berbagai bidang.
Dalam
beberapa kesempatan sebelumnya, kita sudah menjalin kerjasama dengan
Autralia, Jepang, Republik Korea, dan Vietnam.
“Saya juga beraharap, Arab
Saudi juga bisa membantu program kita untuk mengentaskan daerah
tertinggal dan membangun kawasan transmigrasi secara komprehensif,”
urainya.
“Saya juga mendorong pemerintah Arab Saudi untuk
berinvestasi dalam bidang Energi, Infrastruktur, Pertanian dan
Perkebunan,” tambahnya.
Duta Besar
Arab Saudi untuk Indonesia, Ibrahim Al-Mubarak, menyatakan, pihaknya
sangat terbuka dan akan membantu dalam memajukan dan ikut mengembangkan
desa dan daerah tertinggal.
“Kami akan membantu program pembangunan yang
tengah dilakukan Kemendes, terutama yang berkaitan dengan pendidikan
Pesantren,” ujarnya. (ari)