Ribuan Batu Mulia Nusantara Dipamerkan di Bali

ilustrasi

Kabarnusa.com – Batu mulia dan batu akik kian menjadi fenomena di Indonesia sehingga masyarakat makin banyak yang memburu batu ajaib baik sebagai koleksi maupun bisnis. Dalam upaya lebih mengenalkan batu mulia di Tanah Air sebuah pameran batu mulia terbesar yang pernah ada digelar di Bali.

Dalam pameran bertajuk Bali Gemstone Fair 2015 di Hotel di 100 Sunset 2 Hotel Jalan Road, Kuta itu akan ditampilkan ribuan matu mulia baik dalam dan luar negeri. Puluhan stan telah habis dipakai para penjaja batu akik se antero Nusantara untuk menjajakan batu kemilau itu.

“Ini pameran batu mulia berskala nasional. Tanggal 13 Mei depan kita buka pendaftaran kontes dan sertifikasi batu untuk menguji keaslian,” tegas Ketua Panitia Bali Gemstone Fair 2015 dari Arcy Production, Daniel Yonker dalam keterangan resminya di Denpasar Senin 11 Mei 2015.

Sebanyak 83 stan telah sediakan dan sudah terisi penuh yang nantinya memamerkan batu-batu yang nilainya hingga selangit mencapai miliaran rupiah.

Dalam ajang tersebut, peserta akan menampikkan batu-batu mulia asal Kalimantan, Aceh, Palembang, Bitung, Padang, Pulau Jawa, Bali, Papua dan beberapa daerah lainnya.

“Ada juga yang menjual batu meteor yang dulu jatuh di Bitung, ” sambungnya.

Pameran itu juga akan menampilkan, koleksi batu mulia Bupati Wonogiri.

Daniel menuturkan, selama ini di Bali belum pernah digelar pameran batu mulia berskala nasional. Jikapun, ada itupun skalanya masih lokal saja.

“Di Bali belum ada pameran besar. Kami bermaksud memperkenalkan perbatuan Indonesia kepada warga Bali,” kata dia.

Soal dipilihnya Pulau Bali sebagai tempat pameran kata dia, karena selama ini masyarakat dunia mengenalnya sebagai destinasi wisata terbaik.

Karenanya, lewat pameran di Bali diharpakan mampu mengangkat batu mulia Bali semakin dikenal hingga mancanegara.

Apalagi, di Bali juga banyak didiami selain wisatawan asing juga para ekspatriat sehingga kehadiran pameran itu bisa menjaring mereka yng tertarik dengan batu mulia.

Pada pameran yang digelar mulai 13-17 Mei mendatang akan menjual batu mulia mulai harga ratusan ribu hingga miliaran rupiah.

Sebelumnya, pameran serupa digelar Semarang, Solo Bandung, Medan dan Jakarta dan mendapat antusiasme masyarakat.

Pada tahun ini, setelah pameran di Bali, pihaknya akan menggelar pameran sejenis di KOta Pahlawan Surabaya, Pekanbaru dan Palembang.

Panitia lainnya, Ronny Effendi menimpali, pihaknya tak mematok target berapa uang hasil penjualan batu mulia selama pemeran di Bali.

Kendati begitu, sebagai gambaran, pada pameran di Solo selama empat berhasil mencapai transaksi hingga Rp10 miliar.

Ditambahkan, dalam pameran juga digelar pelelangan batu pada acara ini. Semua batu akan dipamerkan seperti diamond, rubi, sapir, zambrut, bacan dan lain-lain.

“Kami juga menggelar kontes batu mulia seperti jenis bacan, carnelian, pictorial, panca warna, ” demikian Ronny. (rhm)