Kabarnusa.com – Tim Gama Force I dan II dari Universitas Gadjah Mada Yogyakarta berhasil menciptakan drone pemadam titik api yang menyabet penghargaan khusus untuk sistem terbaik dalam divisi vertical take off and landing, Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015.
Lewat kreasi dan inovasi sejumlah mahasiswa UGM saat mengikuti lomba di Gunung Kidul, baru-baru ini, membawa mereka meraih juara.
Ketua Tim Gama Force I Ficky Dectaviansyah, menjelaskan, robot ciptaanya, dapat digunakan sebagai pemadam api di titik-titik tertentu yang sulit dijangkau.
“Indonesia memerlukan robot terbang ini, karena di luar negeri ada robot yang secara otomatis memadamkan api,” kata Ficky kepada wartawan di UGM, Selasa 22 September 2015.
Kata dia, Drone yang membutuhkan waktu penyelesaian sekitar empat bulan tersebut menghabiskan biaya sedikitnya Rp 14 juta.
“Kami berharap karya inovatif ini bisa diaplikasikan secara nyata di masyarakat,” katanya dikutip Kabarkota.
Adapun Drone pemadam titik api ini merupakan satu dari lima karya robot terbang UGM yang dilombakan dalam KRTI 2015 dan meraih berbagai penghargaan.
Berkat prestasi para mahasiswanya, mengantarkan kampus biru itu menjadi juara umum dalam kompetisi pesawat nirawak yang diikuti 71 peserta dari 29 perguruan tinggi negeri dan swasta di Tanah Air. (ari)