Kabarnusa.com – Putu Ariawan (32) petani di Banjar Dinas Dauh Tukad, Desa Padangan, Kecamatan Pupuan, Tabanan – Bali duduk lemas setelah melihat rumahnya yang terbuat dari tembok dan dinding bedeg bambu berukuran 6 x 5 Meter hangus terbakar, Sabtu (28/11/2015) sekitar jam 15.00
Informasi di lapangan, menurut keterangan tetangga korban, rumah Putu Ariawan terbakar diduga akibat tersambar petir. “Kejadiannya saat hujan tiba-tiba ada suara petir yang cukup keras. Sekitar 5 – 10 menit kemudian terdengar suara krepet-krepet seperti kayu kering terbakar dari rumah Pak Putu yang dalam keadaan kosong. Ketika saya lihat rumah Pak Putu ternyata rumahnya sudah terbakar dan apinya sudah membersar,” ujar Ni Luh Gede Yuliani.
Saksi Yuliani kemudian memberitahukan warga lainnya yang ada di sekitar. Warga kemudian berhamburan keluar dan mencoba memadamkan api. Di antara warga tersebut ada juga yang menghubungi korban yang tengah mencari rumput untuk ternaknya di desa tetangga.
Upaya pemadaman yang dilakukan warga ternyata tidak berhasil Api terlanjur membesar dan membakar rumah seisinya. Selain rumah, barang-barang milik korban yang terbakar dan tidak bisa diselamatkan di antaranya berupa satu unit sepeda Yamaha force th 2001, satu unit mesin chainsaw (gergaji mesin) kecil, satu mesin potong rumput, satu buah mesin jahit butterfly, giwang 2,5 gram, pakaian, alat dapur, dua BPKB spm force 1 dan satu senapan angina,
Kasat Reskrim Polres Tabanan AKP Nyoman Sukanada seijin Kapolres saat dikonfirmasi membenarkan kejadian kebakaran rumah tersebut. ” Petugas sudah melakukan olah TKP dan mendengarkan keterangan sejumlah saksi. Kebakaran rumah diduga akibat tersambar petir. Nihil korban jiwa. Kerugian material diperkirakan sekitar Rp 20 juta,” katanya singkat. (gus)