|  | 
| Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana/ist | 
Denpasar – Saat peryaaan Hari Raya Nyepi di Bali jaringan internet
 maupun sarana komunikasi lainnya seperti telefone dan sms tetap hidup seperti
 hari normal biasanya.
“Layanan internet yang dihidupkan tidak hanya di tempat-tempat pelayanan
 vital, juga jaringan ke rumah-rumah,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi
 Informatika dan Statistik Provinsi Bali Gede Pramana dalam siaran pers, Minggu
 (7/3/2021).
Pemerintah Provinsi Bali menegaskan bahwa jaringan internet tetap hidup, hanya
 data selular dan Internet Protokol Television (IPTV) yang akan dimatikan
 selama 24 jam pada Hari Raya Nyepi Tahun Baru Caka 1943, Minggu (14/3/2021)
 mendatang.
“Jaringan internet pada Nyepi kali ini tetap dihidupkan,” tegasnya lagi.
Guna kepentingan ini, Sekda Provinsi Bali Dewa Made Indra sudah menyurati
 Menteri Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia guna mohon dukungan
 pemberhentian data selular dan IPTV pada saat Nyepi Tahun Saka 1943.
Pramana menjelaskan, Hari Suci Nyepi di Bali indentik dengan pemutusan
 jaringan internet dan siaran televisi agar Catur Brata Penyepian bisa
 berlangsung hikmat dan khusuk.
Namun karena masih dalam suasana pandemi Covid-19 jaringan internet ada yang
 tetap dihidupkan. Layanan internet yang dihidupkan tidak hanya di
 tempat-tempat pelayanan vital, juga jaringan ke rumah-rumah.
“Artinya yang dimatikan adalah data selular dan IPTV, kalau internet itu tetap
 hidup. Internet di rumah-rumah, apalagi di rumah sakit dan tempat / objek
 vital lainnya tetap hidup seperti biasa.
“Hanya yang di HP saja mati. SMS dan nelpon tetap bisa, bahkan komputer,
 laptop dan HP kalau dikoneksikan ke WIFI di rumah / kantor tetap bisa
 digunakan seperti biasa,” ujar Gede Pramana.
Pemberhentian data selular dan IPTV pada saat Nyepi Tahun Saka 1943 merupakan
 tindaklanjut dari seruan bersama majelis-majelis agama dan keagamaan Provinsi
 Bali Tahun 2021 Tentang Pelaksanaan Rangkaian Hari Raya Nyepi Tahun Caka 1943.
“Hal ini dimaksudkan untuk menciptakan pelaksanaan Nyepi yang khusuk dan
 tertib,” sambungnya.
Masih berkaitan dengan Hari Raya Nyepi, tiga lembaga yaitu Komisi Penyiaran
 Indonesia Daerah Bali, Pemprov Bali dan DPRD Bali juga telah meneken nota
 kesepakatan tentang imbauan tidak bersiaran dan/atau merelay siaran pada Hari
 Raya Nyepi tanggal 14 Maret 2021.
Nota kesepakatan bertujuan mengimbau seluruh lembaga penyiaran yang bersiaran
 dan/atau merelay siarannya sampai di wilayah Provinsi Bali untuk tidak
 bersiaran pada Hari Raya Nyepi, Minggu 14 Maret Tahun 2021.
Demikian halmnya bagi penyedia jasa transportasi (darat, laut dan udara) tidak
 diperkenankan beroperasi selama 24 jam. (rhm)
 
 
 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 