Sambut Nataru dengan Hospitality Berbeda: Nikmati Musik Kurasi Sembari Pantau Destinasi ‘Hype’ Jogja

Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta resmi meluncurkan layanan Virtual Assistant via WhatsApp untuk memandu para pelancong.

18 Desember 2025, 04:49 WIB

Yogyakarta– Kota Yogyakarta bersiap menyambut lonjakan jutaan wisatawan pada musim libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2025 dengan terobosan baru.

Mengedepankan keramahan khas Jogja yang dipadukan dengan teknologi, Dinas Pariwisata (Dinpar) Kota Yogyakarta resmi meluncurkan layanan Virtual Assistant via WhatsApp untuk memandu para pelancong.

Langkah inovatif ini bukan tanpa alasan. Berdasarkan data Kementerian Perhubungan, diperkirakan sekitar 5,15 juta orang akan memadati Kota Pelajar dan sekitarnya. Virtual Assistant ini hadir sebagai “sahabat digital” yang siap siaga 24 jam.

Kepala Dinpar Kota Yogyakarta, Wahyu Hendratmoko, menjelaskan  layanan ini dirancang untuk menjawab segala kebutuhan wisatawan secara real-time.

“Kami ingin memastikan wisatawan mendapatkan pengalaman terbaik. Melalui virtual assistant ini, mereka bisa mengakses informasi kapan saja—mulai dari ketersediaan hotel, rute transportasi, rekomendasi destinasi yang sedang hype, hingga kuliner hidden gem,” ujar Wahyu dalam jumpa pers di Balai Kota Yogyakarta, Rabu (17/12).

Menariknya, layanan ini juga menjadi garda terdepan dalam menjaga kenyamanan kantong wisatawan.

Para pengunjung dapat mengecek standarisasi harga atau melaporkan praktik “harga nuthuk” (getok harga) yang kerap menjadi kekhawatiran di kawasan Malioboro.

Demi menjamin kualitas layanan, Dinpar telah melakukan sosialisasi intensif selama dua minggu kepada para pelaku industri, mulai dari perhotelan hingga transportasi.

Monitoring lapangan pun diperketat untuk memastikan semua pihak mematuhi panduan standar pelayanan.

“Harapannya, tidak ada kejadian yang merugikan wisatawan. Target kami adalah zero mistake dan zero accident di momen Nataru ini,” tegas Wahyu.

Selain bantuan digital, kehadiran fisik petugas di lapangan tetap dioptimalkan. Dua pos layanan wisata strategis telah didirikan di:

Depan Plaza Malioboro

Kawasan Pangurakan

Bukan sekadar pos informasi biasa, tempat ini dirancang sebagai ruang melepas penat.

Wisatawan akan dihibur oleh penampilan musisi jalanan yang telah terkurasi oleh Dinas Kebudayaan.

Pos ini juga terintegrasi langsung dengan sembilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Polresta Yogyakarta untuk menjamin keamanan.

“Sambil beristirahat menikmati musik, wisatawan bisa mendapatkan informasi yang dibutuhkan. Inilah wujud hospitality khas Yogyakarta yang ingin kami tunjukkan kepada dunia,” pungkasnya.***

Berita Lainnya

Terkini