Kabarnusa.com, Denpasar – Lawatan Ketua umum DPP Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono ke Bali untuk serangkaian kegiatan, dimanfaatkan kader dan simpatisan partai dengan mengibarkan ratusan bendera dari jalanan sampai di tengah laut.
Jika tengah melintas di Jalan Tol Bali Mandara, Benoa tepatnya sisi utara sepanjang jalan maka sejak dua hari terakhir, ada pemandangan berbeda.
Pohon-pohon mangrove yang tumbuh hijau membentang di sepanjang perairan Benoa, tampak dihiasai ratusan bendera berbagai ukuran rata-rata dengan panjang lebar 3 X 4 meter.
“Benar, itu aspirasi teman-teman di bawah yang ingin menyambut Pak SBY, bagaimanapun beliau adalah ketua partai kami, layaknya tamu ke suatu daerah ya kami harus menyambut dengan hangat,” ujar Ketua DPD Partai Demokrat Bali Made Mudarta di Denpasar, Senin (25/11/2013).
Meskipun tidak bisa bertemu langsungm beberapa kader dan simpatisan partai berlambang segitiga bintang mercy itu, spontan ingin menyampaikan pesan kepada SBY bahwa partainya tetap eksis dan tetap pada garis perjuangan.
Dipilihnya laut tempat yang tidak umum dipasangi atribut partai seperti bendera, sambung Mudarta, memiliki banyak pesan dan simbol.
Untuk menjangkau lokasi, cukup sulit setiap perahu membawa satu bendera besar dan harus memasang dengan tiang bambu dan kayu yang kuat.
Maknanya, tiyang bendera itu dipasang tempat berlumpur di laut menunjukkan bahwa kader partai harus siap dan berani keluar dari kekotoran atau hal yang diluar garis partai, untuk mengibarkan perjuangan.
“Korupsi itu ibarat lumpur, kotor, filosofinya, kita harus keluar dari tempat yang kotor itu dan berdiri tegak mengibarkan bendera partai yang bersih, santun dan cerdas sesuai moto perjuangan Demokrat,” imbuhnya.
Diakui Mudarta, banyak juga bendara lainnya yang dipasang di tempat strategis dna jalanan namun untuk pemasangan di tengah laut dan pohon mangrove itu merupakan hal yang jarang dilakukan.
“Kita ada di mana-mana, laut identik dengan nelayan, maka kami juga harus senantisa dekat dengan seluruh rakyat termasuk nelayan. Bendera itu wujud salah satu diantara kedkatan kami dengan nelayan,” kata politisi muda asal Jembrana itu.
Rencananya, kibaran bendera di tengah laut dan di pohon mangrove itu akan berlangsung selama tujuh hari. Nama tujuh dipakai sesuai nomor urut Partai Demokrat.
“Setelah tujuh hari kami akan segera turunkan kembali,” tandas Mudarta. (rma)