Sampah Berserakan, Rai Mantra Ingatkan Pedagang Bisa Didenda

5 Maret 2016, 15:37 WIB

Kabarnusa. com – 
Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai D Mantra geram melihat sampah
berserakan di sekitar di Lapangan Lumintang sehingga dia mengingatkan masyarakat dan 
para pedagang agar turut menjaga kebersihan.

Usai Parade
Ogoh-Ogoh siswa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Kota Denpasar yang
dihadiri hampir 3000 peserta di Taman Kota Lumintang yang dibukanya
secara resmi, Wali Kota Rai Mantra gerah melihat sampah yang dibuang
sembarangan masyarakat dan para peserta parade.

Padahal, tak
kurang upaya menggugah kesadaran masyarakat terhadap kebersihan
lingkungan khususnya kebersihan taman Kota Lumintang yang telah
disosilisasikan baik dalam spanduk maupun seruan oleh dinas terkait
Pemkot Denpasar.

Melihat sampah sisa makan dan sampah plastik
berserakan sontak Rai Mantra usai membuka parade langsung mengambil
kantong sampah yang telah disiapkan protokoler Kota Denpasar dan
bergerak memungut sampah yang berserakan.

Sontak dari aksi
Walikota Rai Mantra ini membuat masyarakat yang meramaikan arena parade
Ogoh-Ogoh PAUD kaget dan ikut serta membantu memungut sampah.

Satu
persatu sampah dipungut Rai Mantra bersama para tamu undangan yang
hadir sembari mengajak masyarakat untuk tidak membuang sampah sembarang
dan menjaga kebersihan lingkungan Taman Kota Lumintang.

“Ayo pungut sampah, kita biasakan membuang sampah pada tempatnya,” ajaknya Sabtu (5/3/2016).

Sembari
berjalan menyisiri Taman Kota Lumintang dari arah utara, Rai Mantra
menuju kearah selatan sembari terus memungut sampah di hadapan ribuan
masyarakat.

Tidak saja mengajak masyarakat, Walikota Rai Mantra
menghimbau para pedagang kaki lima yang tampak berjualan di aeral
tersebut, untuk ikut serta menjaga kebersihan.

“Pedagang ikut dong jaga kebersihan, kalau buang sampah sembarangan bisa kena denda,” ujar Rai Mantra.

Dikatakan
kunci kesuksesan dalam memerangi persampahan yakni dengan menghimpun
partisipasi masyarakat sehingga nantinya dapat bersama-sama memerangi
permasalahan sampah.

“Denpasar seperti gula, dengan tingkat
urbanisasi yang menyebabkan berbagai permasalahan lingkungan di Kota
Denpasar,” tukasnya. (gek)
                           

Berita Lainnya

Terkini