![]() |
ilustrasi |
KabarNusa.com, Denpasar – Sampel darah kedua orang tua korban pembuhuhan secara mutilasi di Kabupaten Klungkung, Bali telah dikirim ke Laboratorium di Fakultas Kedokteran Universitas Udayana untuk kepentingan tes DNA.
Kepala Instalasi Forensik RSUP Sanglah Denpasar dr Dudut Rustyadi mengatakan, baru saja mengirim sampel darah ayah dan ibu korban ke Laboratorium Unud, untuk diperiksa lebih lanjut.
“Sampel darah ibu korban dikirim lewat kurir dari Polda NTB, tadi malam sampai dan hari ini kami kirim untuk diperiksa di laboratorium,” jelas Dudut dihubungi Selasa (24/6/2014).
Dua sampel darah ayah dan ibu korban itu akan dilakukan tes DNA, guna memastikan apakah ada kesamaan atau identik dengan sampel darah yang diambil dari korban mutilasi yang menghebohkan warga Bali itu.
Meskipun dugaan kuat kepolisian bahwa korban adalah Diana Sari asal Sumbawa, NTB, namun hal itu belum cukup untuk memastikan identitasnya.
“Ya harus lewat tes DNA, jika hasilnya sampel darah kedua orang tuanya sama dengan darah korban, barulah bisa disimpulkan korban teridentifikasi namanya,” sebut dia.
Disinggung kapan hasil tes DNA rampung, Dudut memperkirakan biasanya dalam satu minggu sudah bisa diketahui hasilnya.
Diketahui, Warga Kabupaten Klungkung, Bali, geger dengan temuan potongan bokong dan kepala manusia di Desa Gembalan. Potongan tubuh itu diduga korban pembunuhan dengan mutilasi dibungkus tas kampil dan tas kresek hitam. pada Selasa 17 Juni 20914. (rma)