“Dari info di WA Grup tersebut kami langsung bergerak menggalang dana dan mengirimkan tim ke lapangan,” ujarnya.
Koordinator Posko Bantuan Korban Kebakaran, Arifin (45) saat menemui Tim Relawan Santana SPMAA Bali menuturkan, musibah kebakaran terjadi pada Selasa, (12/4/2022) sore.
Bangunan yang terbakar merupakan kos-kosan yang dimiliki oleh sembilan orang pengontrak tanah pemilik bangunan kontrakan.
Dihadiri Para Gus, “Gathering Family” SPMAA Bali Digelar di Bedugul
“Ada sembilan bangunan kontrakan yang dimiliki oleh sembilan orang pengontrak. Dari sembilan bangunan kontrakan yang dibuat kos-kosan tersebut dihuni oleh 27 KK,” ujarnya.
Menurut Arifin, jumlah korban kebakaran total ada 27 KK. Sedangkan jumlah jiwa mencapai ratusan jiwa karena masing-masing KK ada yang memiliki anak sampai lima orang, namun ada juga yang bujangan.
“Bantuan yang kami terima dari para donatur kami salurkan pada 27 KK korban kebakaran yang saat ini tinggal di rumah keluarganya di sekitar sekitar sini,” jelasnya.
Berbagi Syukur, SPMAA Tabanan Bagikan Bingkisan Lebaran
Disebutkan, usai terjadinya musibah kebakaran sudah ada donatur dari organisasi massa maupun perorangan yang memberikan bantuan untuk para korban kebakaran. Umumnya berupa barang berupa sembako, pakaian dan kebutuhan lainnya.
“Untuk bantuan berupa kompor dan tabung gas sudah mulai masuk mulai kemarin. Di antara para pemberi bantuan ada juga perorangan turis asing yang kebetulan sedang liburan di Bali,” pungkasnya. ***