Kabarnusa.com –
Perhelatan Sanur Village Festival 2016 mengusung tema Tat Twam Asi yang
menjadi bagian refleksi dari pelaksanaan ajang tahunan yang telah
memasuki dasa warsa.
Ketua Umum Sanur Village Festival yang ketua
Yayasan Pembangunan Sanur Ida Bagus Sidartha Putra mengungkapkan, Sanur
Village Festival 2016 mengembangkan menjadi dialog ruang dalam melihat
aku dan engkau yang sama, seperti konsep Tat Twam Asi.
“Tat Twam
Asi” Sanur Village Festival, mengejewantahkan suatu rencana aksi
strategis, terpadu dan berkelanjutan dari tema-tema utama Sanur Village
Festival sebelumnya,” kata Sidarta yang Ketua PHRI dan Ketua Badan
Promosi Pariwisata Daerah Kota Denpasar dalam keterangan resminya
baru-baru ini.
Kata dia, Tat Twam Asi sekaligus sebagai bagian refleksi dari dasa warsa pelaksanaan Sanur Village Festival.
Menurutnya,
Sanur memberikan ruang bagi bertemunya warga dunia dengan mengedepankan
keramahan, toleransi dan keakraban sebagai kekuatan dasar hospitality
pariwisata.
Selain itu, memberikan ruang dalam mewadahi segala
bentuk kreativitas masyarakatnya melalui berbagai kegiatan yang
berdampak pada peningkatan ekonomi dan kesejahteraan.
Juga, Sanur
Village Festival dalam upayanya menciptakan branding bagi promosi
pariwisata telah membuktikan mampu digulirkan secara berkelanjutan.
“Pelaksanaan
Sanur Village Festival bahkan bisa dibilang sebagai festival desa
bersekala maupun berselera dunia yang dilaksanakan secara mandiri,
paling sukses di Bali,” sambung pria yang disapa Gus De itu.
Dengan
tema utama itu, semakin menguatkan relasi pandang untuk menciptakan
kekuatan yang lebih besar dalam menyatukan segala postensi pariwisata,
alam, masyarakat.
Demikian pula, kehidupan tradisi, seni dan
budaya, dan ragam kreativitas warga yang bakal memacu daya tarik
pariwisata. Ida Bagus Sidartha Putra, Ketua Umum Sanur Village Festival
yang juga ketua Yayasan Pembangunan Sanur, (gek)