SAR Denpasar Berjuang Melawan Badai, 5 Korban Jukung Terbalik di Perairan Nusa Dua Berhasil Dievakuasi

Tim SAR gabungan mengevakuasi lima orang korban setelah jukung yang mereka tumpangi terbalik dihantam ombak besar di perairan Nusa Dua.

16 Desember 2025, 08:17 WIB

Denpasar –  Aksi penyelamatan heroik berlangsung dramatis di tengah laut Perairan Nusa Dua, Bali, pada Senin (15/12/2025) malam.

Dalam kondisi cuaca ekstrem yang membahayakan, Tim SAR gabungan berhasil mengevakuasi lima orang korban setelah jukung yang mereka tumpangi terbalik dihantam ombak besar.

Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Denpasar, I Nyoman Sidakarya, menjelaskan, informasi kejadian diterima sekitar pukul 18.30 Wita.

“Infonya kami terima 30 menit setelah kejadian dari Bapak Mudita, meminta pertolongan segera,” terang Sidakarya.

Menerjang Badai Demi Nyawa
Merespons cepat laporan tersebut, lima personel Basarnas Denpasar langsung diberangkatkan menggunakan Rigid Inflatable Boat (RIB) dari Pelabuhan Benoa. Proses evakuasi ini dihadapkan pada tantangan yang sangat besar.

“Proses evakuasi malam ini sangat berisiko, hujan deras, angin kencang, dan kondisi gelombang laut tinggi,” tegas Sidakarya.

Meskipun berbahaya, operasi penyelamatan di tengah malam yang menantang bahaya itu harus dilakukan demi memperjuangkan peluang para korban untuk ditemukan selamat. Sidakarya menekankan bahwa keselamatan tim SAR di lapangan juga menjadi prioritas utama.

“Adanya pergerakan tim SAR yang berisiko tinggi, tetap yang diutamakan adalah keselamatan personel, maka tidak putus-putusnya selalu memantau pergerakan RIB,” pungkasnya.

Kabar baik mulai berdatangan. Pukul 19.30 Wita, jukung yang terbalik bersama dua korban (2 POB) berhasil ditolong oleh nelayan setempat dan sudah bersandar dengan selamat di Pantai Samuh, Nusa Dua.

Operasi SAR membuahkan hasil sepenuhnya pada pukul 20.15 Wita, di mana tim gabungan berhasil menemukan tiga korban lainnya dalam keadaan selamat.

Seluruh korban kemudian dibawa ke Dermaga Pasir Pelabuhan Benoa. RIB tim SAR kembali sandar sekitar pukul 21.15 Wita, mengakhiri operasi penuh ketegangan ini.

Identitas kelima korban yang selamat adalah I Wayan Rawan Atmaja (65), I Made Sudarna (43), Saiful (35), Mangku Desel (50), dan Agung Adi/Jelih (28).

Unsur SAR gabungan yang terlibat dalam operasi penyelamatan ini meliputi Basarnas Denpasar, Polairud Polda Bali, TNI AL, masyarakat, dan pihak keluarga korban

Menyusul kejadian ini, Sidakarya kembali mengimbau masyarakat untuk mematuhi peringatan cuaca dari BMKG, yang mengindikasikan dampak buruk akibat adanya bibit siklon 93S.

Kondisi ini diprediksi membawa cuaca ekstrem, termasuk di wilayah Bali dan perairan sekitarnya.

“Kembali dan kembali kami peringatkan, hindari dahulu aktivitas di perairan, gunung ataupun alam terbuka lainnya, diperkirakan kondisi cuaca buruk ini akan berlangsung hingga bulan Januari,” tandas Sidakarya.

Ia mengingatkan masyarakat nelayan agar selalu memperhatikan keselamatan diri, wajib sedia alat keselamatan, memantau informasi resmi BMKG sebelum melaut, dan memastikan kondisi perahu atau jukung yang digunakan dalam keadaan prima. ***

Berita Lainnya

Terkini