Sarapan, Perawat RS Bangli Meninggal di Warung Padang

15 Oktober 2015, 16:35 WIB
meninggal%2Bsaat%2Bsarapan
Petugas memeriksa Subagi yang meninggal dunia di warung makan

Kabarnusa.com
Warung makan nasi Padang di Banjar Dinas Selabih Tengah, Desa Selabih,
Kecamatan Selemadeg Barat, Tabanan – Bali, Kamis (15/10/2015) pagi
tiba-tiba gempar.

Pasalnya, Wayan Subagi (46) perawat sebuah
rumah sakit (RS) di Bangli yang sedang makan tiba-tiba lunglai dan
sesaat kemudian meninggal dunia  di warung makan .

Kapolsek Selemadeg Barat AKP. I Wayan Bayu Parwata seijin Kapolres Tabanan saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut.

Menurut
Kapolsek Bayu Parwata, berdasarkan keterangan sejumlah saksi dan hasil
olah TKP,  pagi itu sekitar jam 09.00  Wita, korban yang berprofesi sebagai
PNS asal Bangli, datang dari  arah Tabanan, sendirian.

Korban
mengendarai motor Honda Vario DK 4403 AO. Korban mampir untuk sarapan di
sebuah  warung Padang yang berada di pinggir jalan Raya Tabanan –
Gilimanuk.

Korban lantas melahap makanan pesanananya. Namun 
sebelum menghabiskan makanannya tiba-tiba korban tampak kejang-kejang
lantas lunglai.

Melihat kondisi tersebut empat orang  pengunjung
(saksi) yang ada di warung tersebut  menolong dan menangkap korban yang
nyaris jatuh.

Korban kemudian dibaringkan di lantai warung untuk selanjutnya diberikan pertolongan.

Setelah menerima pertolongan, korban terlihat agak membaik kondisinya, namun masih tetap berbaring di lantai.

Sementara saksi-saksi yang sebelumnya menolong melanjutkan makan dan aktifitas lainnya.

Di
antara saksi tersebut, ketika kembali melihat  korban, ternyata mata
korban sudah terpejam. Saksi yang merasa curiga, lantas mendekat dan
mengamati lebih seksama, ternyata korban sudah meninggal dunia.

“Salah
seorang saksi yang juga pemilik warung lantas melaporkan kejadian
tersebut ke Polsek Selbar yang langsung ke TKP dan berkoordinasi dengan
Puskesmas,” paparnya.

Menurut Kapolsek, berdasarkan hasil
pemeriksaan petugas kesehatan dari Puskesmas Selbar, korban meninggal
dunia diduga kuat karena serangan jantung. Dugaan ini karena pada  kuku
jari-jari korban  terlihat membiru.

“Tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” terangnya.

Setelah melakukan olah TKP dan meminta keterangan saksi-saksi, selanjutnya korban dibawa ke RSU Tabanan.

“Korban
berasal dari banjar/Desa Abuan, Kecamatan Susut Kabupaten, Bangli.
Korban  berprofesi sebagai  PNS bekerja sebagai perawat di RS Bangli,”
pungkasnya. (gus)   

Berita Lainnya

Terkini