Sarat Filosofi Bali, Tenun Gringsing Dipasarkan hingga Mancanegara

Kain tenun Gringsing asal Kabupaten Karangasem sarat nilai-nilai filosofis Bali yang membuatnya terkenal sampai mancanegara.

29 Juli 2022, 09:34 WIB

Tenun Gringsing sudah memiliki Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Indikasi Geografis, dimana hal ini berarti Tenun Gringsing hanya boleh di tenun di Desa Pegringsingan.

Diproduksi di Desa Pegringsingan, digunakan oleh masyarakat Bali bahkan Indonesia dan dipasarkan hingga ke seluruh dunia.

Salah satu kain tenun yang juga mendapat perhatian Dekranasda Bali adalah kain Tenun Gringsing yang ditenun di Desa Pegringsingan, Karangasem.

Dekranasda Bali Siapkan Pameran Kerajinan Tenun dan Aksesoris di TMII

Kain tenun ini sangatlah unik, tidak hanya double ikat, kain tenun ini juga menggunakan bahan pewarna alami dan setiap desain ataupun motifnya mengandung makna filosofi tersendiri sesuai dengan adat dan tradisi yang ada di Desa Adat Pegringsingan.

Dijelaskan, kain tenun Gringsing diproduksi secara turun temurun dan digunakan dalam acara adat di Desa Pegringsingan keberadaanya harus kita lestarikan dan muliakan.

Salah satu cara untuk melestarikannya adalah dengan menggunakannya. Dengan demikian pemasaran produk akan lancar dan secara otomatis perajin akan semakin bersemangat untuk menenun.

Putri Koster Ingatkan Keberadaan Kain Printing Ancam Kelangsungan Perajin Tenun

Disamping itu kita juga harus memuliakan kain tenun tersebut dalam artian menggunakan kainnya sesuai dengan peruntukannya.

Mengingat satu lembar kain tenun Gringsing memiliki desain dan warna dengan filosofi tertentu maka alangkah baiknya jika kain tersebut kita gunakan sesuai peruntukannya.

Pada bagian lain, Putri Koster menyampaikan, selaku Dekranasda Provinsi Bali bersinergi dengan OPD terkait melakukan fungsi pengawasan terhadap situasi kerajinan Bali baik itu terkait kualitas produk, kualitas SDM , penyiapan bahan baku hingga pemasaran.

Warga Jembrana Bergairah Geluti Bisnis Tenun Endek dan Dupa

Salah satu langkah yang dilakukan Dekranasda Provinsi Bali dalam menjalankan tugasnya adalah dengan memberi ruang kepada para IKM untuk berpameran secara gratis.

Dari pameran, Dekranasda mendapat banyak masukan dari pelaku IKM terkait situasi kerajinan di Bali serta berbagai permasalahan yang dihadapi oleh para pelaku IKM selama ini.

Pameran ini bisa mengetahui bahwa tenunan banyak ditenun di luar Bali. Hal ini harus disikapi secara serius mengingat hal ini tidak saja berimbas kepada perekonomian Bali tetapi juga menjadi ancaman terhadap upaya pelestarian warisan nenek moyang. ***

Berita Lainnya

Terkini