Satu Pasien Covid-19 di Denpasar Meninggal, 19 Orang Sembuh

31 Agustus 2020, 19:22 WIB
corona1
Ilustrasi-wabah virus corona misterius dari Cina diklaim menyebabkan
munculnya 17 kasus baru dan menyebar antar-manusia.
(Istockphoto/wildpixel)

Denpasar– Satu orang pasien Covid-19 di Kota Denpasar dinyatakan meninggal dunia setelah menjalani perawatan  Senin (31/8/2020). 

Pada hari sama, juga terjadi penambahan kasus positif sebanyak 20 orang,sedangkan kasus sembuh diketahui bertambah 19 orang.

“Satu orang pasien Covid-19  jenis kelamin laki-laki usia 68 tahun yang berdomisili di Desa Sanur Kaja dinyatakan meninggal dunia pada 28 Agustus,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota
Denpasar, I Dewa Gede Rai, Senin (31/8/2020).

Kasus positif diketahui bertambah 20 orang yang tersebar di 14 desa/kelurahan, sementara pasien sembuh bertambah 19 orang. 

Masyarakat diimbau lebih disiplin terapkan protokol kesehatan mengingat kembali ditemukan kasus positif Covid-19 dengan klaster upacara adat keagaman ngaben di Sanur Kaja,” ujar Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Senin (31/8).

Terkait kasus 1 orang pasien positif covid 19 yang dinyatakan meninggal dunia menurut Rai kronologisnya bermula dari Upacara Pengabenan di Desa Sanur Kaja. Setelah itu, pasien mengalami gejala panas selama 3 hari yang disertai sesak nafas. Pasien diketahui memiliki riwayat Diabetes Militus dan dinyatakan meninggal dunia pada 28 Agustus lalu.

Lebih lanjut Dewa Rai menjelaskan bahwa angka kesembuhan pasien dan penambahan kasus positif covid 19 masih fluktuatif di Kota Denpasar. Dimana, ditengah banyaknya pasien yang sembuh, juga masih ditemukan kasus positif covid 19.

Karenanya diperlukan kewaspadaan dan kedisiplinan dalam menerapkan protokol kesehatan di masyarakat, mulai dari cuci tangan, menggunakan masker dan jaga .

Masyarakat diharapkan lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi. Hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi.

Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  Karena dalam pencegahan dan penanganan Covid-19 ini terdapat dua cara. Yakni tracing masif yang agresif disertai tes dan isolasi, serta kesadaran masyarakat untuk melaksanakan pencegahan dengan penerapan protokol kesehatan
 
Secara kumulatif kasus positif tercatat sebanyak 1.627 kasus, sementara itu, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar menjadi 1.517  (93,25 persen), 18  (1,10 persen) orang meninggal dunia, dan  92  (5,65 persen) orang masih dalam perawatan.  (rhm).

Artikel Lainnya

Terkini