Ilustrasi-wabah virus corona misterius dari Cina diklaim menyebabkan munculnya 17 kasus baru dan menyebar antar-manusia. (Istockphoto/wildpixel) |
Mangupura – Sebanyak delapan pemilik Kartu Keluarga (KK) yang tinggal di dalam satu pekarangan rumah diisolasi menyusul kasus dialami WSY (33) warga Banjar Badung Desa Ayunan, Kecamatan Abiansemal yang sempat dinyatakan reaktif, kini berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Ayunan. Ketua Satgas Gotong Royong Covid-19 Desa Adat Ayunan Kecamatan Abiansemal, I Made Tama dikonfirmasi membenarkan ada satu warga berstatus PDP yang sebelumnya hasil tes pertama hasilnya reaktif.
“Untuk mengantisipasi agar warga sekitar tidak ikut terdampak, maka di keluarga inisial WSY dilakukan isolasi di rumah masing-masing,” jelasnya kepada wartawan, Minggu (24/5/2020).
Karena dari sisi prosedur, tes harus dilakukan 3 kali untuk mendapatkan hasilnya, apakah yang bersangkutan negatif atau positif dari Covid-19.
Guna mengantisipasi hasil ke 3 ini positif, maka dari itu kami dari Satgas gotong royong Desa Ayunan mengadakan isolasi keluarganya untuk mengantisipasi kemungkinan itu positif, biar nanti masyarakat kita tidak terpapar.
Keluarga WSY di dalam satu pekarangan rumah tersebut yang menjalankan isolasi. Untuk kebutuhan sembako sehari-harinya sudah ditanggung oleh Satgas Gotong Royong Desa Ayunan hingga menunggu hasil tes yang ke 3.
Dimana pada tes pertama hasilnya reaktif dan hasil tes ke dua hasilnya negatif. Dijekaskan, semua keluarganya mulai diisolasi mulai tadi malam.
Satgas juga melaksanakan tugas memberikan dalam situasi isolasi ini keluarganya kami bantu sembako, mulai hari ini dan keperluan keperluan lainnya yang berhubungan dengan protokoler penanganan dan pencegahan Covid-19 di Desa.
WSY bekerja disalah satu rumah sakit di Denpasar yang bertugas dibagian farmasi, kini WSY sudah dirawat di Rumah Sakit Sanglah untuk mendapatkan penanganan. Apabila nanti hasil tes yang ke 3 positif, maka akan disiapkan untuk tindak lanjut berikutnya.
“Sekarang dia ada di rumah sakit Sanglah, katanya tanggal 27 ini baru ada hasilnya untuk tes yang ke 3,” ucapnya.
Camat Abiansemal, Ida Bagus Putu Mas Arimbawa mengatakan sesuai protokol dan tahapan penanganan Covid-19 di tingkat desa, kita di Pemerintah Kecamatan sudah melaksanakan rapat koordinasi dengan pihak desa lengkap dengan satgas, pemuka dan bidan desa yang menangani kesehatan.
“Bahwa langkah yang diambil pertama adalah memastikan, selama karantina ada jaminan logistik kepada keluarga yang bersangkutan,” imbuhnya.
Arimbawa menambahkan, di rumah itu ada 29 orang terdiri 8 KK, sampai hari ke 5 nanti menunggu hasil itu segala kebutuhan logistik ditanggung oleh satgas gotong royong.
Kini WSY, menjalani tahapan pemeriksaan selanjutnya. Sedangkan yang 29 orang di rumah tersebut akan dilakukan tes rapit langsung dari satgas kabupaten di rumah yang bersangkutan.
“Artinya bukan keluar tapi petugas dari satgas Kabupaten akan datang kediaman dari pada keluarga yang sakit tepatnya di Banjar Badung,” tutupnya. (rhm)