![]() |
Group band Bali Scared of Bums (SOB) sudah 14 tahun meramaikan blantika musik punk rock di Tanah Air |
DENPASAR – Scared of Bums (SOB) group band yang digawangi anak muda Bali terus konsisten mengusung genre musik Punk Rock dalam menyuarakan perlawanan terhadap segala ketidakadilan dan berbagai ketimpangan sosial yang terjadi di Tanah Air.
Menandai usianya yang ke-14 tahun ini, SOB meluncurkan film dokumenter berjudul “Tertawa Sampai Muntah” dan video klip lagu yang diberi judul “Kepalkan Tangan Kiri” Rabu di Kubu Kopi Denpasar, Rabu (5/12/2017).
Nova a.k.a Codet yang menjadi drummer mengungkapkan, semua karya lagu ciptaan mereka, lebih banyak mengangkat tema-tema perlawanan sosial. Segala macam peristiwa, fenomena dan isu-isu yang terjadi tak luput dari sorotan anak-anak muda ini.
Hal itu pula tercermin dalam karya film dokumenter dan video klip “Kepalkan Tangan Kiri” yang dalam penggarapannya berlangsung hingga setahun itu.
Selain mengambil latar belakang alam Bali yang indah, karya SOB ini juga memilih lokasi syuting di Gunung Bromo Jawa Timur. Semua lokasi syuting yang diambil tentunya mendukung tema yang diangkat.
“Kami tetap di genre Punk Rock dalam menyuarakan perlawanan sosial,” tegasnya. Dalam memberikan kritikan atas situasi yang terjadi di masyarakat dewasa ini, tentunya para musisi muda SOB ini, bukan tanpa dasar.
Mereka membaca, mendengar dan mengumpulkan semua informasi data-data yang dewasa ini mengucur dengan deras kemudian didiskusikan bersama sebelum akhirnya dituangkan dalam karya lagu.
Nova, bersama teman-temannya, Eka Janatha a.k.a Bo-Care (vocal-guitar), Arx (Bass, Backing Vocal, Throat,Growl), Eka paramatha a.k.a Poqlak (Lead Guitar), bertekat akan terus berkarya dalam menyuarakan perlawanan lewat jalur musik.
Beberapa hits yang digandrungi kawula muda Bali, diantaranya “Takut”, “Jahanam”, “Impian”, dan top hitsnya “No Place Like Home dan Boring”. Nova berharap, kehadiran mereka bisa diterima publik di Bali dan akan terus berkiprah di blantika musik di Tanah Air. (rhm)