Sekda Dewa Indra Akui Pemprov Bali Lebih Dulu Punya Kebijakan Memajukan UMKM

27 Januari 2021, 20:32 WIB

Denpasar – Sekda Dewa Made Indra mengaku bahwa Pemerintah Provinsi Bali
di bawah kepemimpinan Gubernur Wayan Koster dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka
Bali, dengan pembangunan semesta berencana menuju Bali era baru, selalu
berkomitmen untuk memajukan produk lokal Bali.

Hal tersebut bisa dilihat banyak program yang diluncurkan untuk membantu UMKM,
serta peraturan-peraturan yang berpihak kepada produk lokal.

Hal itu disamapaikannya dalam sambutan acara Rapat Koordinasi Dukungan
terhadap Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI), bertempat di
gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Denpasar, Selasa (26/1/2021).

Dalam acara yang turut juga dihadiri oleh Direktur Jenderal Bina Pembangunan
Daerah, Kementrian Dalam Negeri Hari Nur Cahya Murni secara daring dari Kantor
Kemendagri, Jakarta.

Sementara secara langsung dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata
dan Ekonomi Kreatif, Kementrian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi,
Odo R.M.

Manuhutu, Kepala BI Perwakilan Bali Trisno Nugroho serta bupati/walikota
se-provinsi Bali, lebih spesifik mengatakan jika Pemprov Bali bahkan sudah
mengimplementasikannya dalam pengadaan unit barang dan jasa.

“Kami sudah memiliki space di LKPP (Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang Jasa
Pemerintah) untuk para UMKM kita di Bali. Sehingga mereka bisa ikut serta
dalam tender-tender yang dilakukan oleh Pemprov Bali,” ujarnya dalam rakor
yang dimoderatori oleh Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Pemprov Bali I Wayan
Mardiana.

Gubernur Bali Wayan Koster juga telah memandatkan 40% pengadaan barang dan
jasa di Pemprov Bali harus melibatkani UMKM. Hal ini dijelaskannya bertujuan
agar UMKM di Bali semakin berkembang dan produk mereka pun semakin dikenal.

Ia menambahkan, dengan adanya Gernas BBI, maka upaya menggerakkan sektor UMKM
akan menjadi semakin massif. Karena ini berupa gerakan serentak di seluruh
Indonesia yang dikoordinir oleh pemerintah pusat, bukan hanya kebijakan daerah
semata.

Ia mengharapkan, melalui gerakan ini bisa semakin menguatkan perekonomian
lokal untuk kesejahteraan masayarakat.

“Saya juga berharap ke depan, langkah-langkah seperti ini bisa ditiru oleh
Pemerintah Kabupaken/Kota seluruh Bali, sehingga gerakan ini semakin massif
dan bisa memberikan ruang akses lebih untuk para UMKM kita,” tutupnya.
(riz)

Berita Lainnya

Terkini