Selamatkan Telur Penyu, Kelompok Konservasi Beri Hadiah

21 Juli 2015, 14:22 WIB

Kabarnusa.com – Pencurian dan perdagangan telur untuk komsumsi penyu di Jembrana ternyata membuat pusing kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih Perancak.

Mengingat aksi tersebut sangat berpengaruh pada pelestarian penyu di Jembrana. Untuk mengantisipasinya, kelompok tersebut berinisiatif memberikan hadiah warga yang menemukan dan membawa telur penyu ke kelompok pelestarian.

Hadiah yang ditawarkan Rp 100 ribu per sarang penyu. Hadiah ini nilainya sangat kecil jika dinadingkan dengan harga telur penyu yang mencapai Rp 10 ribu perbutir. Namun kelompok ini telah berupaya untuk melestarikan penyu.

“Memang imbalan yang kita berikan sangat kecil, tapi yang terpenting adalah menyadarkan masyarakat akan pentingnya pelestarian satwa langka,” terang Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Kurma Asih Perancak, I Wayan Anom Astika Jaya.

Karena itu Anom Astika usai pelepasan 650 ekor tukik di pantai Perancak, Desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Bali yang dihadiri Bupati Jembrana I Putu Artha.

Diharapkan pihak pemerintah dan istansi terkait termasuk aparat penegak hukum untuk lebih maksimal menindak pelaku pencurian telur penyu.

“Selama ini pihak KSDA dan aparat terkait memang telah maksimal menindak pencurian dan penyelundupan telur penyu dan penyu. Tapi perlu lebih maksimal lagi, demi kelestarian penyu itu sendiri,” ujarnya.

Menurut Anom, pencurian dan penjualan telur penyu tersebut merupakan hambatan yang paling berat dirasakannya selama kelompoknya melakukan pelestarian penyu.

Karena itu perlu peran serta pemerintah dan pihak terkait mengatasi persolan tersebut.

“Tadi juga saat pelepsan tukik kita sudah sampaikan masalah tersebut kepada bupati. Mudah-mudahan pak bupati bisa memikirkannya,” pungkasnya.(dar)

Berita Lainnya

Terkini