Senggolan Saat Arak Ogoh-Ogoh, Agus Dihajar Kelompok Pemuda

21 Maret 2015, 13:12 WIB

Bentrokan Ilustrasi

Kabarnusa.com – Sekelompok pemuda menghajar Putu Agus Suastika (27) warga Banjar Pangkung Langguan, Desa Yehsumbul, Kecamatan Mendoyo, Jembrana, Bali saat pawai ogoh-ogoh.

Saat itu, korban mengarak ogoh-ogoh pada malam Pengrupukan Jumat 20 Maret 2015 malam. AKibat pengeroyokan, Agus mengalami luka robek pada pelipis kiri.

Informasi dihimpun, kejadiannnya pada pukul 19.00 Wita di depan Masjid Baitul Amilin, Banjar Yehsumbul, Desa Yehsumbul Kecamatan Mendoyo atau tepatnya di jalan raya Denpasar-Gilimanuk.

Agus bersama rekan-rekan sekampungnya mengarak ogoh-ogoh saat Pengrupukan.
Saat berlangsungnya pawai ogoh-ogoh tersebut, ribuan warga memadati pingiran jalan raya untuk menonton.

Tiba-tiba, Putu Febri Setiawan (22), yang juga ikut dalam arak-arakan ogoh-ogoh yang diusung Agus, dipegang lehernya seorang warga Desa Yehsumbul.

Agus bermaksud menolong temannya namun dicegat beberapa pemuda yang tidak dikenal.

Sekelompok pemuda langsung mengeroyok Agus hingga wajahnya bonyok dan mengalami luka robek pada atas mata kiri.

“Saya kaget dan tidak sempat bela diri saat dipukuli ramai-ramai. Saya tidak tahu pelakunya,” ujar Agus dikonfirmasi wartawan Sabtu 21 Maret 2015, dinihari

Menurut Agus, setelah sekelompok pemuda itu memukul dirinya, mereka langsung kabur dan menghilang.

Pemicunya diduga mereka kena senggol saat mengarak ogoh-ogoh.

”Saat itu mereka (pelaku) memang menonton ogoh-ogoh. Tapi mereka menonton terlalu ketengah jadi tidak segaja terkena senggol,” imbuh Agus.

Atas kejadian tersebut, usai berobat, melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Mendoyo. (dar)

Artikel Lainnya

Terkini