Sensasi Sedap dan Pedasnya Lontong Tuyuhan Diburu Pemudik

26 Juli 2015, 10:19 WIB
Pemudik menikmati lontong Tuyuhan, kuliner khas Rembang

Kabarnusa.com
Bagi warga Kabupaten Rembang, Jawa Tengah yang merantau ke berbagai
Kota di Tanah Air saat mudik berlebaran tidak lengkap rasanya jika tidak
mampir ke pusat kuliner di Desa Tuyuhan Kecamatan Pancur. Lontong
Tuyuhan dengan cita rasa khas sedap dan pedas adalah menu favorit bagi
pemudik yang tengah pulang kampung saat hari raya lebaran.

Menempati
deretan kios kecil sederhana, para pedagang lontong Tuyuhan, mulai
menjajakan menu khasnya sejak pukul 11.00 Wita. Mereka berjualan hingga
menjelang magrib atau pukul enam sore, jika pengunjung ramai.

Aan, seorang penjual lontong Tuyuhan mengakui, saat lebaran tiba menjadi berkah tersendiri bagi dirinya dan penjual lainnya.

Pasalnya,
para pemudik yang merantau dari Jakarta hingga Bali, banyak yang
menyempatkan mampir menyantap kuliner yang cukup populer di Kabupaten
berjuluk Rembang Bangkit itu.

Tak heran, sejak siang hingga
petang kendaraan pribadi berplat luar daerah seperti B, F, D, H, L
hingga DK hilir mudik, parkir di depan dereten kios kecil yang khusus
menyajikan menu lontong dengan santan dan ayam kampung itu.

“Kalau ramai seperti lebaran ini, sehari bisa habis 25 ekor ayam kampung,” tutur Aan kepada Kabarnusa.com, belum lama ini.

Tidak
hanya warga sekitar, tak sedikit, pemudik yang tengah lewat Kota
Rembang menyempatkan mampir, hanya untuk menikmati masakan yang menjadi
salah satu ikon kuliner Kabupaten Rembang. 

Cukup merogoh kocek Rp10 ribu, pembeli bisa menyantap lontong dengan sepotong sayap atau   bagian belakang ayam (Brutu).

Rasa
lontong yang dibuat khusus dibungkus daun pisang, berbentuk unik
segitiga itu, ditambah rasa daging ayam kampung dipadu dengan bumbu kaya
rempah plus santan kelapa itu, menyajikan sensasi rasa tersendiri.

“Rasa
sedap dan pedas ini, yang bikin kami ketagihan,” kata seorang pemudik
asal Bogor yang mengajak keluarganya datang menikmati kuliner khas itu.

Hal
sama dilakukan Rizky, pemudik asal Rembang yang merantau di Bali,
setiap mudik di Rembang, bersama anggota keluarganya, menyempatkan
mampir menyantap menu yang hanya ditemukan di Kota yang terkenal dengan
buah kawis itu.

Suasana pedesaan yang masih asri, sepi dan penuh
tetumbuhan termasuk pohon tebu yang ada di sekitarnya, menambah betah
para pemudik mampir ke pusat kuliner yang berjarak sekira 5 kilometer
arah selatan daerah perajin Batik Lasem tersebut.

Karenanya, tak
ada salahnya sekali setahun sekali ketika mudik bersama keluarga
melewati Kota Rembang, mampirlah mencicipi sedap dan pedasnya lontong
Tuyuhan. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini