![]() |
Wisata Kuliner Kampoeng Kepiting Kuta (Foto:Istimewa) |
Kabarnusa.com, Denpasar – Bali tak hanya dikenal pusat kuliner Ikan bakar di Jimbaran dan Kedonganan kini wisatawan bisa menjajal wisata kuliner baru di Kampoeng Kepiting Tuban Kecamatan Kuta, Badung, Bali.
Menariknya, lokasi wisata kuliner baru ini, berada di bibir perairan Jalan Tol Bali Mandara yang dikeliling hutan mangrove. Tentu saja, pemandangan itu menawarkan sensasi dan suguhan berbeda, yang bisa menjadi alternatif wisata keluarga.
Untuk menjangkaunya, sangatlah mudah berlokasi dekat Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai atau persis di sisi kiri utara jalan sebelum pintu masuk gerbang tol di Ngurah Rai.
Menilik namanya, Kampoeng Kepiting tentu menawarkan satwa unik yang hidup di dua alam, sebagai daya tariknya.
Pengunjung bisa melihat dari dekat, bagaimana kepiting dibudidayakan dan yang berkembang baik di sekitar hutan mangrove.
Kepiting itulah, nantinya menjadi salah satu menu andalan di beberapa gazebo dalam resto apung yang tersedia di kawasan yang kian menjadi wisata kuliner alternatif di Pulau Seribu Pura itu.
Setelah memasuki areal yang cukup lebat dan asri, wisatawan berjalan kaki menyusuri tangga tracking sekira 100 meter masuk ke lokasi.
“Keistimewaan di sini, wisatawan bisa menikmati tiga pemandangan sekaligus darat, laut dan udara sekeligus,” ujar pengelola Kampoeng Kepiting Made Sumasa ditemui belum lama ini,
Ketika air pasang, pemandangan perairan di sekitar jalan tol begitu memukau terlebih menjelang senja.
Saat bersantai di setiap gazebo, sembari bercengkrama bersama keluarga, sesekali hampir kurang dari satu menit bisa melihat secara jelas lalu lalang pesawat hendak mendarat maupun terbang di bandara.
Kata Sumasa, obyek wisata yang dirintis sekira 98 nelayan di Tuban pada akhir tahun 2013 itu, memang kehadirannya tak lepas dari keberadaan jalan tol.
Lantaran, nelayan setempat mulai kesulitan melaut karena jarak tangkapnya berkurang, agar tetap bisa bertahan mereka kemudian mengembangkan kawasan pesisir di kawasan hutan Mangrove.
Setiap pengunjung, bisa menikmati menyusuri keindahan perairan di sekitar jalan tol dengan menyewa kanao atau perahu yang dipandu nelayan.
Bagi yang mau menyewa perahu yang mengangkut sekira 6 penumpang cukup merogoh kocek Rp300 ribu selama tiga jam keliling laut.
Untuk anak-anak atau mereka yang ingin lebih mengenal dari dekat hewan khas yang hanya tumbuh di kawasan itu, bisa berpetualang nyebur ke perairan tempat habitat kepiting.
“Pengunjung sembari menunggu pesanan makanan datang, bisa menjelajahi areal hutan mangroves sebagai tempat budidaya kepiting,” jelas Sumasa yang Ketua Kelompok Nelayan Wana Sari Tuban.
Wisatawan akan dibuat betah berjam-jam di pusat kuliner ini, lantaran pemandangan dan nuasa yang dihadirkan benar-benar berbeda, penuh sensasi.
Anda bisa beramai-ramai menyantap beberapa menu kuliner andalan seperti “kepiting Tol bergoyang”, ikan bakar, sup kepala ikan, ayam goreng maupun nasi goreng bumbu Bali. (gek)