Seorang Nelayan Banyuwangi Meregang Nyawa Saat Mancing di Perairan Bali

8 Januari 2019, 20:08 WIB

JEMBRANA – Surodo (52) seorang nelayan asal Banyuwangi mendadak meninggal dunia saat mancing di kawasan laut belakang Museum Gilimanuk Kabupaten Jembrana Bali. Saat ditemukan meninggal, Surodo bersama saksi berangkat ke tengah mancing di kawasan laut Gilimanuk dengan menyewa sampan, Selasa (8/1/2019).

Satpolair Res Jembrana bersama personel dari Pos SAR Jembrana langsung mengevakuasi jasadanya ke pinggir. Saksi Slamet Hadi Munaris menuturkan, sekira Pukul 07.00 Wita, Surodo bersama saksi berangkat menuju ke tengah laut, hendak mancing.

Tiba-tiba, dia mengeluh pusing atau sakit kepala, kemudian terjatuh. kemudian saksi bergegas membawa korban ke pantai yang sudah dalam keadaan tidak sadarkan diri.

“Setelah sampai di pantai saksi meminta pertolongan kepada para nelayan lainnya yang ada diseputaran pantai, untuk membantu membawa korban ke RS terdekat,” ujar seorang petugas.

Selanjutnya korban dibawa menuju Puskesmas II Melaya untuk dilakukan penanganan lebih lanjut, menurut keterangan dokter di Puskesmas II Melaya setelah dilakukan tindakan RJP (Resusitasi Jantung Paru).

Dari pemeriksaan petugas, korban sudah tidak ada denyut nadi, tidak ada nafas, dan dinyatakan sudah meninggal dunia pada pukul 09.30 Wita dan tidak ditemukan adanya luka-luka dan tanda-tanda kekerasan.

Brigadir Choirul Arif personel Satpolair Res Jembrana menyampaikan saat dimintai keterangan usai membantu korban.

“Saat ini jenazah korban masih berada di Puskesmas II Melaya, menunggu kesepakatan pihak keluarga untuk dibawa ke Banyuwangi,” imbuh Brigadir Choirul Arif personel Satpolair Res Jembrana. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini