DENPASAR – Sepanjang tahun 2018 Pelayanan Rakyat Online Pemerintah Kota Denpasar (PRO Denpasar) menerima 1.694 berbagai pengaduan dari warga kosmopolit. Visi Pemerintah Kota Denpasar mewujudkan Denpasar sebagai kota pintar atau Denpasar Smart City terus dikembangkan. Pelayanan publik untuk masyarakat hal utama yang terus ditingkatkan.
Hadirnya PRO Denpasar dari tahun 2013 menjadi layanan pengaduan masyarakat yang efektif. Pro Denpasar dirasa semakin memudahkan pengaduan masyarakat dengan respon cepat dan aplikasi yang sangat mudah diakses.
Sepanjang satu tahun terakhir, jumlah pengaduan menurun.Tahun 2013 pengaduan masyarakat di angka 33, tahun 2014 naik menjadi 595, tahun 2015 naik menjadi 870. Tahun 2016 naik di angka 2.576, dan pda tahun 2017 kemarin total terdapat 2.448 pengaduan dan tuntas ditangani.
“Tada tahun 2018, angka pengaduan online mengalami penurunan total sejumlah 1.694 yang terdiri atas 1.132 sudah ditindaklanjuti lapangan,” ujar Kasie Pengembangan Aplikasi Diskominfo Kota Denpasar, Dewa Ngakan Ketut
Rama Sanjaya, di Denpasar, Minggu (6/1/2018).
Sejumlah 556 pengaduan respon awal dan 6 yang belum tindak lanjut karena masih proses tinjauan permasalahan. Pengaduan masyarakat melalui Pro Denpasar menurun dikarenakan kesadaran masyarakat yang semakin tinggi terhadap kinerja Pemkot Denpasar.
“Setiap OPD sudah bekerja dengan maksimal, sehingga itu berdampak positif dengan menurunnya tingkat pengaduan masyarakat, bahkan di tahun 2018 kemarin pengaduan lebih bersifat ringan seperti PDAM, LPJU yang dengan sigap direspon cepat petugas,” ungkapnya. (des)