Serikat Pekerja Minta Jokowi Tak Ragu Pilih Direksi BPJS

17 Februari 2016, 00:00 WIB
Ketua
Umum Serikat Pekerja (SP) BPJS Ketenagakerjaan, Abdurrahman Irsyadi

Kabarnusa.com – 
Kalangan serikat pekerja meminta Presiden Joko Widodo tidak ragu dalam
memilih figur-figur yang akan duduk menjadi Direksi Badan Penyelenggara
Jaminan Sosial (BPJS).

Saat ini, sejumlah nama Calon Direksi BPJS telah selesai melakukan tahapan fit and proper test oleh DPR RI.

Hanya
saja, secara kelembagaan belum diketahui secara pasti apakah DPR RI
sudah mengirimkan secara resmi hasilnya kepada Presiden Jokowi.

Informasi apakah nama-nama calon direksi sudah masuk ke meja presiden hingga saat ini masih simpang siur.

Kondisi itu, dikhawatirkan cukup rawan kepentingan, dibalik seleksi terbuka Calon Dewan Pengawas dan Direksi BPJS.

Ketua
Umum Serikat Pekerja (SP) BPJS Ketenagakerjaan, Abdurrahman Irsyadi
mengharapkan pimpinan DPR RI memberitahukan ke publik tentang hal
tersebut, sehingga publik tidak menduga-duga adanya permainan politik.

Mengingat agenda negara dan program kerja BPJS banyak yang harus diselesaikan.

Kata
Irsyadi, agar memudahkan dalam pemilihan Dewan Direksi, pihaknya
menyarankan kepada Panitia Seleksi agar juga melampirkan seluruh hasil
seleksi kepada Presiden sehingga memudahkan Presiden  dalam menentukan
Direksi BPJS.

Panitia seleksi mempunyai tugas memberikan
rekomendasi dan pertimbangan, namun demikian presiden juga mempunyai hak
prerogratif menentukan siapa-siapa yang dianggap bisa bekerja sama
dalam bagian pemerintahannya.

Sebagai lembaga publik, BPJS
bertanggung jawab kepada presiden. Karenanya, peranan lembaga ini ikut
mensukseskan agenda kesejahteraan dan keadilan sosial bagi warganya.

“Jadi, siapa pun pilihan presiden itu pasti yang terbaik,” kata Irsyadi dihubungi Kabarnusa.com, Selasa (16/2/2016).

Pihaknya menghargai kerja Pansel dan DPR, yang secara objektif akan merekomendasikan orang-orang terbaiknya.

Untuk itu, pihaknya meminta kepada publik untuk menghargai apa pun keputusan presiden dalam memilih pimpinan/ Direksi BPJS.

Seperti
halnya BPJS Ketenagakerjaan dalam usianya ke  38 tahun, lebih memiliki
banyak kualitas kader terbaik yang berasal dari internal BPJS
Ketenagakerjaan.

”Sebaiknya Presiden tidak perlu ragu memilih lebih banyak kader internal BPJS  yang ikut dalam seleksi direksi tersebut” tegas alumnus UGM Yogyakarta itu.

Dia meyakini,
nantinya presiden dapat memastikan orang-orang kredibel sehingga mampu
mengelola BPJS  agar lebih baik dan lebih maju untuk kesejahteraan
rakyat.

Bersama dengan ribuan karyawan BPJS Ketenagakerjaan,
pihaknya siap mengawal institusi dan kepentingan pekerja, pengusaha, dan
pemerintah.

“Kami percaya Presiden Jokowi akan memilih dan menempatkan kandidat-kandidat terbaik untuk memimpin BPJS,”katanya optimis. (rhm)

Berita Lainnya

Terkini