Kabarnusa.com –
Banyaknya truk besar yang melintas kian membahayakan jembatan Dangin
Tukadaya di Kabupaten Jembrana Bali yang dioperasikan secara darurat.
Dikhawatirkan, jika makin banyak dilalui kendaraan ukuran besar, bakal terancam ambrol.
Pasalnya,
jembatan itu memiliki batas kekuatan maksimal, yakni diatas 50 ton.
Namun banyak truk besar yang melintas, memuatannya diatas 50 ton. Hal
ini tentu saja mengancam jembatan darurat tersebut.
Dinas
Hubkominfo diminta mengaktifkan kembali pos jaga di Desa Kaliakah guna
mengontrol truk bermuatan berat yang lolos ke Negara.
Ketua
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Forum Peduli dan Pemerhati Masyarakat
(FPPM) Jembrana, I Ketut Setiawan dalam keterangannya mengatakan, hal
ini mendesak diselesaikan.
“Karena kalau sampai jembatan darurat
ini ambrol sekarang, jalur distribusi barang dan orang dari Jawa ke Bali
dan sebaliknya bakal terganggu,” katanya Selasa 5 April 2016.
Saat
ini, banyak truk besar yang lolos karena para sopirnya membandel.
Mereka mengaku hanya ke Negara sehingga menolak mengurangi barang
bawaanya.
“Mereka tidak hanya ke Negara, tetapi melaju hingga ke Denpasar atau ke Lombok,” katanya didampingi Nengah Ridja.
Guna
mengantisipasi kasus truk besar lolos ke Negara, baik Suti maupun Ridja
menyarankan agar Pos Pantau milik Hubkominfo di Desa Kaliakah
difungsikan kembali.
Beberapa bulan belakangan, pos jaga tidak
berfungsi. Dengan diaktifkannya pos jaga tersebut, petugas Hubkominfo
bekerjasama dengan petugas Jembatan Timbang yang menginformasikan sopir
truk membandel.
Dengan begitu, petugas Hubkominfo bisa menggiring
truk yang sopirnya membandel untuk masuk dan parkir ke Terminal Kargo
sambil mengurangi barang bawaannya sehingga tidak membahayakan Jembatan
Dangintukadaya.
Sayangnya, usulan itu, tidak mendapat tanggapan dari Kepala Dinas Hubkominfo Pemkab Jembrana, I Gusti Ngurah Bagus Putra Riyadi.
Menurut
Putra Riyadi, pihaknya tidak berwenang menyetop atau menggiring truk
besar yang melintas di jalur Jawa-Bali ke Terminal Kargo.
Percuma mengaktifkan pos jaga di Kaliakah hanya untuk mengontrol truk bermuatan berat yang lolos ke Jembrana.(dar)