Sering Terjadi Peristiwa Fatal, Kagama Bali Gelar Webinar Sesana Tarian Rangda yang Sesuai dengan Etika

4 Maret 2021, 17:54 WIB

Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) Bali mengadakan Webinar Sesana
Tarian Rangda mendatangi 3 nara sumber./ist

Denpasar – Keluarga Alumni Gajah Mada (Kagama) Bali mengadakan Webinar
Sesana Tarian Rangda yang ke2 pada Sabtu (06/03/2021) diselenggarakan di zoom.

Dengan mendatangi nara sumber Mangku Nyoman Ardika (Sengap), Mangku Kadek
Serongga, dan Dr. I Komang Indra Wirawan akademisi Universitas PGRI Mahadewa
Indonesia.

Dimana dilatar belakangin banyk penari penari yang melakukan di luar kontrol
yang mengakibatkan meninggal dunia. Namun jauh dari Sesana yang di laukan
tetapi hanya melihatkan estensi diri tidak melakukan tatanan yang di lakukan.

Jumpa pers pada tanggal 04 maret 2021 ketua panita Ketua Panitia Putu Eka
Mahardika mengatakan Pada 2015, pihaknya mengajukan topik ini dalam sebuah
seminar. Namun, masih ada penari yang menari di luar sesana hingga merenggut
nyawa.

“Acara ini bermaksud mengupas tuntas tentang tatanan etika atau sasana tari
Rangda dari berbagai sudut pandang, termasuk soal tata laksana yang cukup
menjamin keamanan jiwa partisipan,” ujar Putu Eka.

Namun menurut Mangku Nyoman Ardika (Sengap) mengatakan sekarang muncul
fenomena rangda di usia remaja. Semua saat ini dianggap bisa muncul secara
independen dengan mengabaikan etika.

Menurutnya seorang penari rangda adalah penari yang membumi dengan sebuah
proses. “Rangda adalah simbul kewisesan, Barong simbol kemakmuran,”
sebutnya.(lif)

Artikel Lainnya

Terkini