TABANAN– Bupati Tabanan Ni Putu Eka Wiryastuti menargetkan di setiap desa berinovasi mengatasi masalah sampah, salah satunya dengan pembuatan Bank Sampah dan Rumah Kompos.
Setelah sukses meraih penghargaan Adipura ketiga kalinya, Bupati Eka menggelar syukuran bersama ratusan petugas kebersihan, para OPD (Organisasi Perangkat Daerah) Tabanan dan unsur terkait di lapangan Tenis, Dangin Carik, Tabanan, Bali, Selasa (19/9/2017).
“Kita harus berbenah diri, jangan mudah berpuas diri ataupun menjadi malas. Jangan jadikan penghargaan ini sebagai simbol saja,’ katanya mengingatkan.
Saat ini bagaimana caranya menyadarkan masyarakat agar concern terhadap masalah sampah. Saya harapkan di tahun 2018 setiap desa melakukan inovasi penanganan sampah seperti pembuatan rumah kompos dan bank sampah.
Dikatakan untuk mensukseskan target ini, bisa dilakukan dengan menjadikan beberapa desa sebagai pilot project penanganan sampah. Karena jika dilakukan di 133 desa sekaligus akan membutuhkan waktu yang lama.
Percontohan bisa dilakukan di 3 – 4 desa dengan variasi berbeda misal, rumah kompos, rumah energi, bank sampah, dan sebagainya.
Jika tidak ada contohnya maka masyarakat akan menjadi acuh, mudah-mudahan jika ada contohnya, setiap desa bisa melihat, desa mereka cocoknya pengelolaan sampah seperti apa. Yang terpenting masyarakat jangan sampai menganggap masalah sampah ini sebagai musibah tapi dengan dikelola dengan baik bisa menjadi berkah.
Ia mengatakan agar anak-anak sekolah juga diajarkan pentingnya bahaya sampah, khususnya bahaya sampah plastik. Pihaknya berharap adanya kerja sama antara masyarakat dengan pemerintah dalam menangani permasalahan sampah ini.
“Kita harus bisa mengajarkan anak-anak sekolah tentang bahaya sampah, ini bisa dibuat pada program-program di sekolah. Mereka adalah generasi muda/penerus. Dari kecil harus diajarkan sehingga mereka mengetahui sampah juga bisa dimanfaatkan dan dikelola.” tegasnya.
Lebih lanjut Bupati Eka juga mengucapkan terima kasih kepada para petugas kebersihan, karena berkat kerja keras mereka penghargaan Adipura ini bisa kembali di raih oleh Tabanan. Dirinya menambahkan agar mempertahankan penghargaan ini, karena mempertahankan lebih susah dibanding meraihnya.
Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Tabanan AA Raka Icwara menambahkan, biaya operasional yang dikeluarkan untuk mengangkut sampah sangatlah besar, apalagi PAD Tabanan juga terbatas.
“Sehingga sangat dibutuhkan inovasi-inovasi khususnya di setiap desa agar biaya dapat ditekan<‘ imbuhnya.
Dalam acara itu Bupati Eka juga membagikan uang sebesar Rp 200 ribu dan bingkisan kepada para petugas kebersihan. Acara dilanjutkan dengan peresmian Taman Bermain anak-anak dan Taman Olahraga untuk masyarakat. (gus)