Buleleng – Bentuk komitmen dan langkah konkret menjaga stabilitas harga serta memperkuat ketahanan pangan di Bali ditunjukkan Bank Indonesia Provinsi Bali dengan menyediakan 12.000 bibit cabai di Kabupaten Buleleng.
Bantuan ribuan bibit cabai itu sebagai bentuk dukungan Pemerintah Kabupaten Buleleng dalam melaksanakan Gerakan Tanam Cabai di Hutan Kota Banyuasri.
Selama tahun 2023, cabai rawit sudah 6 kali menjadi komoditas tertinggi penyumbang inflasi di Buleleng.
Sekda Dewa Indra Persilakan Kabupaten dan Kota Manfaatkan Lahan Pemprov Bali Dukung Ketersediaan Bahan Pangan
“Varietas cabai yang ditanam adalah jenis cabai Lokal yang digemari masyarakat dan diperkirakan dapat dipanen dalam 3-4 bulan mendatang, sehingga akan meningkatkan produksi cabai lokal”, tandas Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja.
Pihaknya mendukung penuh gerakan tanam cabai di lahan tidur sebagai salah satu upaya untuk mengendalikan inflasi khususnya komoditas cabai di Kabupaten Buleleng.
Untuk mengendalikan harga pangan, sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dengan Pemerintah Daerah dan stakeholders terkait di Bali terus diperkuat.
Nasi Tempong Lalah Hadir di Kuta, Sambal Pedas Bumbu Segarnya yang Bikin Nagih