DENPASAR – Mengingat lahan parki yang ada saat ini sudah over kapasitas Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai tengah merancang pembangunan tempat parkir baru untuk kendaraan roda dua dengan menyedot anggaran diperkirakan Rp 4,5 Miliar.
Dari asumsi pihak Bandara Ngurah, over kapasitas terjadi di tempat parkir sudah di atas 7 persen.
“Belum lagi jika ditambah parkir karyawan yang masih berbaur dengan parkir pengunjung bandara. tentu menambah beban kapasitas lahan parkir,” jelas Advertise and Landside Service Assisten manager PT Angkasa Pura I Bandara. Internasional I Gusti Ngurah Rai Annang Setiabudi, Sabtu (25/3/17).
Sedangkan, untuk kapasitas parkir mobil di Bandara Ngurah Rai sebanyak 1.450 lot sedangkan ruang parkir untuk roda dua sebanyak 2.965 lot. Dijelaskan Annang, Bandara Ngurah Rai akan menambah fasilitas ruang parkir untuk kendaraan roda dua yang nantinya bisa menampung sekitar 3.000 kendaraan.
“Dana untuk membangun fasilitas parkir itu Rp4,5 miliar. 1 April ini mulai pembangunannya dan akan selesai pada Juni nanti. Tiga bulan saja,” sebutnya didampingi Humas Angkasa Pura I Ngurah Rai Arie Ahsanurrohim.
Saat ini, Bandara Ngurah Rai, memiliki gedung parkir lantai lima disertai teknologi PGS (Parking Guidance System).
“Multi Level Card Parking (MLCP) dilengkapi dengan PGS. Jadi di atas itu ada lampu. Lampu merah menunjukkan jika parkir sudah terisi, sementara lampu hijau masih kosong. Pembangunannya tahun 2013-2016 sebesar Rp 100 miliar,” sambungnya.
Terkait rencana pembangunan lahan parkir baru yang akan dimulai 1 April tentunya akan ada penyesuaian tarif parkir di bandara semua jenis kendaraan. Ia menjelaskan, untuk roda dua mulai 0-12 jam pertama dikenakan biaya Rp 2.000 dari yang sebelumnya Rp 1.000. Setelah 12 jam, tiap jam berikutnya dikenakan biaya sebesar Rp 1.000.
Untuk roda empat satu jam pertama dikenakan tarif Rp 4.000. Tiap jam berikutnya akan dikenakan biaya Rp 3.000. Untuk tarif parkir bus dan truk satu jam pertama Rp 10.000 dan tiap jam berikutnya Rp 5.000.
Sementara untuk parkir di gedung tingkat lantai lima untuk jam pertama Rp 5.000 dan tiap jam berikutnya Rp 3.000.
“Kenaikan tarif sudah merupakan keputusan direksi, karena terakhir kali tarif naik di Bandara Ngurah Rai itu pada tahun 2009 lalu. Sampai tahun ini akhirnya tarifnya disesuaikan untuk peningkatan mutu, kenyamanan dan pelayanan jasa,” dalih Annang.
Disebutkan, rata-rata pendapatan dari parkir di bandara per harinya mencapai Rp 100 juta dengan asusmsi ada low dan high session. Pihaknya, juga sedang berinvestasi untuk menambah CCTV, guna lebih meningkatkan pelayanan kepada penumpang.