JEMBRANA – Sirkuit mekepung yang baru saja selesai pengerjaan tahap pertama kini amblas di sejumlah bagian setelah terendam air sungai Samblong dan Yeh Kuning yang meluap setinggi leher orang dewasa.
Sebelumnya, Banjir bandang yang terjadi Sabtu (11/2) malam lalu, yang menerjang wilayah Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkaragung, Jembrana, selain merusak infrastruktur yang ada juga membuat sirkuit makepung amblas.
Dari pantauan, sirkuit yang baru di sisi timur sekitar 50 meter landasan amblas dan masih becek. JUga di bagian barat belasan meter amblas. Kendati saat ini mengalami kerusakan akibat terkena dampak banjir bandang, namun proyek pengembangan destinasi pariwisata tersebut akan tetap dilanjutkan pengerjaanya pada tahap II.
“Sirkuit Makepung Sio-Sio yang baru selesai penggarapan tahap pertama di tahun 2016 berupa pekerjaan pengerasan dan pengurugan dan sudah diserahkan oleh pihak kontraktor rekanan pelaksana proyek dan masih tahap masa pemeliharaan,” jelas Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Parbud) Kabupaten Jembrana, I Nengah Alit didampingi Kepala Seksi Pengembangan dan Pengelolaan Destinasi Pariwisata, Ni Komang Ayu Ardanawati.
Pasca disapu banjir bandang setinggi 1,5 meter, pihaknya akan menilai tingkat kerusakannya terlebih dahulu karena menurutnya ketika air laut pasang areal tersebut hanya tergenang aia. Kerusakan diakibatkan faktor alam yang menurutnya diluar perkiraan akan ada banjir bandang setinggi itu.
Sebagai langkah antisipasi banjir dan pasang sudah biasa terjadi diwilayah itu, tahap pertama sudah dilakukan pencegahan dengan pelurusan alur sungai untuk mencegah air dari muara sungai tidak langsung menggerus areal sirkuit.
Dikatakan salah satu fungsi dari dibangunnya sirkuit makepung itu adalah untuk menahan air pasang agar tidak masuk kepersawahan melalui pembuatan drainase. Dipastikan sirkuit makepung tahap II yang dilaksanakan tahun ini akan diperbaiki dan pembangunannya dilanjutkan sesuai dorongan sekeha makepung.
Anggaran yang disediakan pada tahap II Rp 2 miliar dan akan dilaksanakan finishing berupa penataan dan penyediaan fasilitas pendukung seperti tribun, wc kamar mandi dan sejumlah gazebo.
Adanya musibah tersebut, pihaknya juga akan melakukan penataan termasuk kembali meninggikan lintasan pakepungan sehingga nantinya setelah penataan langsung bisa diujicobakan salah satunya terkait dengan kekerasan tanahnya. (put)