SJM Hadirkan Pengalaman Kuliner di Makau, Padukan Cita Rasa Timur-Barat dan Kekayaan Warisan Budaya

Tak lengkap ke Makau tanpa mencoba jajanan lokalnya! Kam Pek Market, bangunan warisan yang direstorasi oleh SJM, menjadi pusat kuliner multikultural.

10 Juni 2025, 20:53 WIB

Makau Bagi pecinta kuliner dan wisatawan Indonesia yang mencari destinasi lezat sekaligus sarat budaya, Makau adalah pilihan sempurna.

Kota yang dijuluki sebagai ‘Kota Kreatif Gastronomi Unesco’ ini menyajikan kekayaan kuliner hasil perpaduan pengaruh Portugis, Kanton, dan Asia Tenggara selama lebih dari 500 tahun—semua bisa dinikmati dalam satu destinasi yang mudah dijelajahi.

Di tengah pusat budaya ini, SJM Resorts, S.A. (SJM) hadir dengan beragam pengalaman bersantap yang memadukan identitas Timur dan Barat Makau.

Mulai dari fine dining bergengsi hingga hidangan lokal autentik, portofolio kuliner SJM menjadikan Makau surga bagi para food enthusiast dari Indonesia.

Selama dua dekade, Makau telah menjelma sebagai pusat kuliner global, memperkuat reputasinya sebagai ‘pusat pariwisata dan rekreasi dunia’.

Salah satu ikonnya adalah Robuchon au Dôme di Grand Lisboa Makau—satu-satunya restoran di Makau yang mempertahankan 3 Bintang Michelin selama 17 tahun berturut-turut sejak 2009.

Tak kalah memukau, The Eight (2 Bintang Michelin) terus memukau dengan inovasi hidangan khas Kanton sejak 2007.

Di kawasan Cotai, Zuicho (Grand Lisboa Palace) berhasil meraih 1 Bintang Michelin berkat pengalaman omakase ala kappo yang artistik dan mendalam.

Kuliner Makau tak lepas dari pengaruh kolonial Portugis. Sebagai pusat perdagangan Timur-Barat selama 400 tahun, Makau adalah tempat lahirnya fusion food pertama di dunia: Masakan Macanese.

Di Grand Lisboa Palace, Anda bisa menikmati hidangan Macanese otentik atau Portugis kontemporer. Lisboa Bistrô menghadirkan comfort food seperti bacalhau (ikan kod asin khas Portugis) dan ayam Afrika, sementara Mesa by José Avillez (restoran milik chef Portugis pemegang 2 Bintang Michelin) menawarkan fine dining modern yang tetap menghormati tradisi.

Tak lengkap ke Makau tanpa mencoba jajanan lokalnya! Kam Pek Market, bangunan warisan yang direstorasi oleh SJM, menjadi pusat kuliner multikultural.

Di sini, Anda bisa menemukan hidangan Tiongkok, Portugis, Jepang, Thailand, hingga Taiwan—serta street food seperti bubur, wonton mie, dan dim sum buatan tangan, semua dalam suasana food court yang semarak.

Bagi orang Indonesia yang haus petualangan rasa, Makau adalah destinasi penuh cerita. Jelajahi lorong-lorong bersejarah di Taipa Village, cicipi ayam Afrika, kue bacalhau, dan Serradura (puding khas Portugis), atau nikmati koktail modern dengan pemandangan laut memukau.

Dengan penerbangan langsung Jakarta-Makau, liburan kuliner di Makau tak hanya mudah, tapi juga tak terlupakan. Tentukan waktu terbaik dengan cuaca sejuk pada bulan Oktober-Desember.

Dari pasar tradisional hingga restoran bintang Michelin, dari kedai warisan hingga konsep modern—Macau adalah petualangan rasa yang memikat lidah sekaligus jiwa.

Untuk traveler Indonesia yang mencari cita rasa, budaya, dan pengalaman unik, Macau layak jadi tujuan utama!***

 

Berita Lainnya

Terkini