SKK Migas Sumbagut dan AAI Pengda Riau Sukses Bedah Buku ‘Dinamika Masyarakat di Sekitar Industri Hulu Migas’

Bedah Buku Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas) Sumbagut-KKKS, Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) Pengda Riau, PT. RajaGrafindo dan Gramedia Jakarta.

24 Desember 2023, 15:59 WIB

Jakarta – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi ( SKK Migas) Sumbagut-KKKS, Asosiasi Antropologi Indonesia (AAI) Pengda Riau, serta PT. RajaGrafindo sukses bekerjasama dengan Gramedia Jakarta dengan menyelenggarakan kegiatan Bedah Buku .

Bedah Buku berjudul “DINAMIKA MASYARAKAT DI SEKITAR INDUSTRI HULU MIGAS: Studi Etnografi di Wilayah Sumbagut (Riau, Sumut, Aceh,Kepulauan Riau)” digelar di Gramedia Matraman Jl. Matraman Raya No.46-50, Kb Manggis, Matraman, Jakarta Timur.

Kegiatan kali ini mengundang para Penulis, Peneliti, serta Editor Buku yakni:
1.Zezen Zaenal Mutaqin LL.M, S.J.D ( Dosen Indonesian International Islamic Universiy; National Consultan of UNICEF Indonesia)
2.Dr. Fikarwin Zuzka (Editor & Penulis )
3.Doni Sugianto Sihotang (Penulis, Universitas Sumatera Utara)
4.Suci Masliawati (Penulis, Universitas Andalas)
Tidak hanya itu kegiatan ini dihadiri langsung oleh Opening/Closing Speech
1.Rikky Rahmat Firdaus (Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagut) Opening Speech
2.M. Rawa El Amady (Ketua AAI Penda Riau) Opening Speech
3.Yanin Kholison (Kepala Departemen Formalitas dan Komunikasi SKK Migas Sumbagut) Closing Speech

Pastikan Ketepatan Sasaran Pemanfaatan Subsidi Energi Pemerintah Didesak Lakukan Razia Migas

Didalam buku diterbitkan PT. RajaGrafindo itu terdapat beberapa bagian. Bagian pertama, mengambil tema Dinamika Suku Bangsa (terdiri dua belas tulisan); bagian kedua, Potensi Ekonomi (terdiri delapan tulisan) dan bagian ketiga, Pariwisata (terdiri lima tulisan). Buku ini adalah salah satu luaran progam yang ditaja oleh SKK Migas Sumbagut KKKS dengan AAI Pengda Riau.

Buku yang sangat kaya kesukubangsaan Indonesia memberikan kontribusi besar terhadap kemajuan ilmu antropologi. Berisi potret dan etnografi masyarakat disekitar industri hulu migas. Berisi pandangan dan paham suku bangsa terhadap kondisi masyarakat dan lingkungan sekitarnya.

Oleh karena itu, dengan diadakannya “Bedah Buku” ini kami harap dapat menjadikan suatu poin pandangan bagi kalangan akademisi, mahasiswa, bahkan publik pada umumnya terhadap keberadaan industry hulu migas selama ini. Sekaligus bahan literasi bagi kaum akademis terhadap potret kehidupan suku-suku bangsa disekitar daerah hulu migas.

Program TJSL Pertamina di Keliki Gianyar, Percontohan Desa Energi Berdikari

Berita Lainnya

Terkini