KabarNusa.com – Tiga orang orang siswa berhasil mewakili
Denpasar untuk mengikuti lomba karya ilmiah di Lembaga Ilmu Pengetahuan
Indonesia (LIPI).
Dari lima naskah yang dikirim Sekolah Menengah Pertama (SMP) Negeri 3 Denpasar hanya lolos dua penelitian.
Yang
pertama Ni Kadek Adnya Kusuma Sari kelas IX-E di bidang ilmu teknik
rekayasa memanfaatkan sampah daun kemboja dengan ijuk untuk dijadikan
komposit peredam bising.
Kedua I Nyoman Surya Merta Yasa kelas
IX-E dan Vira Niyatasya Shiva Duarsa kelas IX-D di bidang kependudukan
meneliti pengaruh program KB dengan eksistensi nama Komang dan Ketut.
Kepada
Sekolah SMPN 3 Denpasar I Wayan Murdana mengungkapkan hal itu saat
audensi dengan Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara di Kantor Wali Kota
Denpasar, Kamis (2/10/2014).
Setelah tahap seleksi proposal lolos, karya ilmiah ini harus diteliti untuk tahap kedua dan ketiga.
Karena
tahap kedua tidak bisa dilaksanakan di Bali, maka tiga siswa ini besok
Jumat (3/10) akan melakukan penelitian ke Cibinong, Bogor Jawa Barat di
Institut Pertanian Bogor.
Jika alat penelitian yang digunakan di
Institut Pertanian Bogor mengalami gangguan pihaknya akan diantar untuk
melakukan penelitian di Institut Teknologi Bandung.
Ia juga mengatakan, keberhasilan ini karena mendapat dukungan sepenuhnya dari guru dan orang tua siswa.
Sekda Kota Denpasar AAN Rai Iswara mengucapkan selamat kepada tiga siswa ini telah berhasil lolos menuju tahap selanjutnya.
Dia
mengharapkan agar prestasi ini harus dipertahankan, karena siswa itu
berhasil dalam mengikuti lomba ataupun penelitian karena memang pintar.
“Untuk menjadi Kepala Sekolah yang berhasil harus bisa mendorong dan memotivasi agar banyak siswa yang berprestasi,” harap dia.
Salah
satu siswa yang mengikuti lomba karya ilmiah remaja, Ni Kadek Adnyana
Kusuma Sari mengatakan, ide melakukan penelitian ini berawal dari
banyaknya pohon kamboja di rumahnya.
Namun masyarakat hanya memanfaatkan bunganya dan daunnya tidak dimanfaatkan. Selain itu dirumahnya juga sangat bising.
Untuk itu dia mencoba meneliti sampah dauh kamboja untuk dijadikan peredam bising.
Tahap awal dirinya hanya mencoba daun kamboja bahkan sempat di lombakan di Denpasar Festival. (gek)