Sokong Tabanan Lumbung Beras, Sekda Bali Minta Petani Jaga agar Alih Fungsi Lahan Tidak Bertambah

Sekda Dewa Made Indra berharap masyarakat khususnya petani di Bali tetap semangat melaksanakan kegiatan pertanian sekaligus menjaga lahan pertaniannya untuk tidak beralih fungsi

9 Juni 2024, 10:21 WIB

Tabanan – Sebagai bentuk dukungan terhadap pertanian di Kabupaten Tabanan sebagai lumbung berasnya Bali Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Bali, Dewa Made Indra mengharapkan alih fungsi lahan tidak semakin bertambah.

Dewa Made Indra berharap masyarakat khususnya petani di Bali tetap semangat melaksanakan kegiatan pertanian sekaligus menjaga lahan pertaniannya untuk tidak beralih fungsi.

“Tetap semangat dalam bertani dan kita dari pemerintah akan selalu berupaya mendukung agar petani semua lebih berdaya dan sejahtera,” ujar Sekda Dewa Indra dalam diskusi bersama para petani di acara Gerakan Tanam Jagung dan Penyerahan bantuan Sarana dan Prasarana Pertanian di Balai Subak Lanyah Delod Jalan, Desa Tangguntiti, kec. Selemadeg Timur, Tabanan pada Sabtu 8 Juni 2024.

Selain dari Pemprov Bali serta Pemerintah kabupaten, bantuan juga terus diupayakan dari sinergi berbagai pihak seperti Bank Indonesia, OJK hingga TNI sebagai langkah menyokong sektor pertanian.

Khususnya pula, Kabupaten Tabanan yang disebut-sebut sebagai lumbung padinya Provinsi Bali.

Jadi ini upaya bersama untuk meningkatkan produktivitas, meningkatkan kesejahteraan para petani.

“Sekaligus ingin komitmen bersama bisa menjaga dan mempertahankan areal sawah kita saat ini, dan mudah-mudahan alih fungsinya tidak bertambah lagi,” harapnya.

Pihaknya sepakat masukan para petani dan pihaknya akan segera memfasilitasi perbaikan saluran irigasi serta penambahan alat pompa untuk lahan tadah hujan, agar bisa berproduksi maksimal sepanjang tahun dan tidak hanya bergantung pada musim penghujan.

Pekaseh Kelompok Subak Lanyah Delod Jalan Agung Made Sukawatan menyampaikan terima kasih atas perhatian pemerintah terhadap keberadaan kelompok subak dan para petani yang hingga kini masih menggarap lahan.

Terutama di areal Kelompok Subak Lanyah Delod jalan yang terdiri dari 350 orang petani dan mengelola lahan seluas 220 hektar sawah.

“Semoga pihak pemerintah kedepannya selalu ingat dengan kami para petani dan keberadaan kami di kelompok subak ini,” tandasnya.

Sukawatan dalam kesempatan tersebut menyampaikan pula bahwa salah satu hal krusial yang perlu perhatian adalah masalah sumber air dimana hampir semua kawasan sawah di Subak Lanyah Delod Jalan adalah sawah tadah hujan.

Karenanya, perlu dibantu untuk sumber air baru seperti sumur bor serta sarana irigasi memadai untuk meningkatkan jumlah fase tanam sepanjang tahun.

“Saat ini karena kondisi mengandalkan hujan, kami hanya bisa bertanam padi satu kali setahun dan jagung satu kali setahun,” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut, Sekda Dewa Indra juga secara simbolis melakukan penanaman benih jagung di areal lahan setempat bersama sejumlah undangan VIP lain.

Selain itu, secara simbolis juga diberikan bantuan berupa traktor roda 2, pompa air, pupuk organik, bibit padi inbrida, bibit padi kaya gizi dan bibit jagung kepada perwakilan kelompok petani di Kabupaten Tabanan.

Hadir pula dalam kesempatan tersebut, Sekda Tabanan I Gede Susila, Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Gusti Agung Diah Utari, serta sejumlah Kepala Perangkat Daerah terkait di lingkungan Pemerintah Provinsi Bali.***

Berita Lainnya

Terkini