Solusi Cerdas UMKM Bali: Keuangan Syariah untuk Pertumbuhan Pesat!

OJK menggencarkan edukasi yang diharapkan dapat membantu masyarakat dan pelaku UMKM dalam mengoptimalkan penggunaan produk dan layanan keuangan syariah

19 Maret 2025, 08:50 WIB

Denpasar – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali terus berupaya memperluas pemahaman dan akses masyarakat, terutama pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), terhadap produk dan layanan keuangan syariah.

Langkah ini bertujuan agar UMKM dapat mengoptimalkan pemanfaatan keuangan syariah dalam mengembangkan usaha mereka.

Penegasan ini disampaikan oleh Direktur Pengawasan Perilaku PUJK, Edukasi, Pelindungan Konsumen, dan Layanan Manajemen Strategis OJK Provinsi Bali, Irhamsah, saat memberikan sambutan dalam kegiatan edukasi keuangan syariah bertajuk “UMKM Naik Kelas dengan Produk Keuangan Syariah” yang diselenggarakan di Gedung Laksmi Graha, Buleleng, pada hari Jumat, 14 Maret 2025.

Irhamsyah menyatakan, “Pada momen Ramadan yang penuh berkah ini, OJK bersama seluruh pemangku kepentingan aktif menggalakkan edukasi keuangan syariah.

Langkah ini diharapkan dapat membantu masyarakat dan pelaku UMKM dalam mengoptimalkan penggunaan produk dan layanan keuangan syariah, sehingga mampu mendorong pertumbuhan usaha dan berkontribusi positif bagi perekonomian daerah.”

Lebih lanjut, Irhamsyah menjelaskan bahwa edukasi keuangan yang diselenggarakan oleh OJK Bali merupakan langkah preventif untuk melindungi masyarakat dan UMKM dari risiko investasi bodong, pinjaman online ilegal, serta berbagai bentuk kejahatan keuangan digital lainnya.

Hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) tahun 2024 mengungkapkan bahwa indeks literasi keuangan syariah berada di angka 39,11%, sementara indeks inklusi keuangannya mencapai 12,88%.

Angka-angka ini menunjukkan kesenjangan yang signifikan dibandingkan dengan indeks literasi dan inklusi keuangan konvensional yang masing-masing mencapai 65,08% dan 73,55%.

Dengan demikian, edukasi keuangan syariah menjadi krusial sebagai upaya untuk mempersempit kesenjangan tersebut dan meningkatkan kedua indeks tersebut.

Kolaborasi apik antara OJK Provinsi Bali, TPAKD Kabupaten Buleleng, PT Permodalan Nasional Madani (PT PNM) Cabang Denpasar, dan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Buleleng dalam menyelenggarakan Gebyar Ramadan Keuangan Syariah (GERAK Syariah) Tahun 2025 di Provinsi Bali mendapatkan apresiasi dari Irhamsah.

Kegiatan ini merupakan wujud nyata dari program UMKM Bali Nadi Jayanti, yang berfokus pada pendampingan UMKM melalui pelatihan akselerasi dengan menggandeng Industri Jasa Keuangan.

Kehadiran berbagai tokoh penting menandai kesuksesan acara tersebut, di antaranya Kepala Dinas Perdagangan, Perindustrian dan KUKM Kabupaten Buleleng, Dewa Made Sudiarta; Wakil Pemimpin PT PNM Cabang Denpasar, I Made Wisnu; Ketua Baznas Kabupaten Buleleng, Edy Buimin; Ketua Majelis Ulama Indonesia Buleleng, Ali Mustofa; Ketua Pengurus Cabang Nahdatul Ulama, Rahmat Baihaqi; dan Ketua Muhammadiyah Buleleng, Muhammad Ali Susanto.

Dewa Made Sudiarta menyampaikan apresiasi atas penyelenggaraan edukasi keuangan syariah yang diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat dan pelaku UMKM di Kabupaten Buleleng

Dewa menyatakan, “Melalui edukasi keuangan syariah, kami berharap para pelaku UMKM dapat meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan pengelolaan keuangan yang tepat dan efisien.

Dengan demikian, UMKM dapat tumbuh lebih cepat dan memberikan kontribusi signifikan bagi perekonomian Kabupaten Buleleng.”

Selain itu, dalam rangkaian kegiatan edukasi keuangan syariah ini, diselenggarakan pula talkshow yang membahas produk keuangan syariah dan pengelolaan Tunjangan Hari Raya (THR) yang disiarkan melalui salah satu radio di Singaraja.

Melalui sinergi yang terjalin antara OJK, Industri Jasa Keuangan, dan para pemangku kepentingan di daerah, diharapkan dapat tercipta ekosistem Industri Jasa Keuangan yang inklusif, inovatif, dan berkelanjutan.

Ekosistem ini akan menjadi landasan kuat untuk mendorong UMKM di daerah agar dapat berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap perekonomian daerah. ***

Berita Lainnya

Terkini