Southeast Asia Open Water Swimming Championship 2024 di Bali, Mahendra Jaya Harap Jadi Agenda Rutin

Ajang Southeast Asia Open Water Swimming Championship 2024 merupakan kejuaraan renang di laut terbuka untuk kalangan perenang professional dan masyarakat umum dapat membantu perekonomian masyarakat lokal Bali.

19 Juni 2024, 20:49 WIB

Denpasar – Penjabat Pj. Gubernur Bali, S. M. Mahendra Jaya mengharapkan ajang kejuaraan dunia Southeast Asia Open Water Swimming Championship 2024 di Bali bisa menjadi agenda rutin digelar Pengurus Besar (PB) Akuatik Indonesia.

Mahendra Jaya menyampaikan itu sebagai bentuk dukungan terhadap gelaran Southeast Asia Open Water Swimming Championship 2024 yang akan dilaksanakan di Bali pada 28-30 Juni 2024.

Ajang Southeast Asia Open Water Swimming Championship 2024 merupakan kejuaraan renang di laut terbuka untuk kalangan perenang professional dan masyarakat umum.

“Saya terima kasih sekali Bali dijadikan tempat pelaksanaan event ini. Pemerintah Daerah merasa terhormat Bali dipilih menjadi tempat event kejuaraan internasional renang di laut dan kami berupaya akan mendukung semampunya,” kata Mahendra Jaya saat menerima audiensi Pengurus Besar (PB) Akuatik Indonesia pada Rabu 19 Juni 2024.

Event internasional seperti ini tidak hanya dapat menaikan nama Bali di kancah dunia namun side effectnya sangat bagus karena dapat membantu perekonomian masyarakat lokal Bali.

Dikatakan, tidak bisa dipungkiri dalam pelaksanaannya peserta pasti akan berbelanja dan berwisata sehingga dapat meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.

Pihaknya berharap kegiatan ini dapat berlanjut setiap tahun dan akan menjadi agenda rutin yang dilaksanakan oleh PB Akuatik Indonesia di Bali.

Karenanya, dia berjanji akan membantu mempromosikan kegiatan ini sembari menambahkan Southeast Asia Open Championship 2024 dalam Calendar of Event Bali 2024.

Layaknya Maybank Marathon rutin dilaksanakan setiap tahun di Bali, Mahendra Jaya berharap akan ada event-event olahraga internasional lainnya yang rutin dilaksanakan di Bali sehingga wisata olahraga di Bali semakin popular khususnya untuk cabang olahraga lainnya.

Pada kesempatan itu, Waketum PB Akuatik Indonesia, Harlin E. Rahardjo menyampaikan kegiatan ini selain melibatkan berbagai stakeholder pemerintah dan swasta namun juga melibatkan desa adat serta masyarakat lokal khususnya dalam hal keamanannya. Bahkan perahu-perahu nelayan juga dikerahkan untuk membantu melancarkan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Tentu saja, hal ini diapresiasi baik Pj. Gubernur Bali, menurutnya hal tersebut merupakan bentuk Ngrombo untuk saling membantu.

Hal itu menandakakan jika event tersebut disebutnya Ngrombo, atau ramai-ramai saling mensupport atau mendukung. Menurutnya ketika semua dilibatkan akan semakin bagus.

“Akan merasa bangga akan kegiatan ini. Ada rasa memiliki,” imbuh Mahendra Jaya. ***

Artikel Lainnya

Terkini