Kabarnusa.com – Spanduk yang berisi dukungan utnuk rencana reklamasi Teluk Benoa menghiasasi beberapa ruas jalan di sudut Kota Denpasar dan Badung, Bali.
Jika sebelumnya, kelompok masyarakat Bali yang mendukung reklamasi Teluk Benoa melakukan aksi parade budaya dengan melibatkan ribuan orang, kali ini mereka menebar ratusan spanduk di jalan-jalan utama Kota Denpasar dan Badung.
Spanduk bertuliskan, “Save Teluk Benoa, Dukung Revitalisasi Berbasis Reklamasi, ” dengan jelas terbaca masyarakat atau pengendara yang lewat.
Koordinator Forum Bali Shanty (ForBALI’s)I Gede Wijaya mengatakan, pemasangan spanduk diklaim lantaran sebagai respon atas desakan mayoritas masyarakat Bali yang mendukung rencana Revitalisasi TelukBenoa.
“Masyarakat Bali sangat mendukung rencana Revitalisasi TelukBenoa.Hal ini terbukti, saat kami melakukan sosialisasi dari Banjar ke Banjar dan berbagai komunitas semuanya mendukung revitalisasi Teluk Benoa,” klaimnya kepada wartawan baru baru ini.
Pihaknya bersentuhan langsung dengan masyarakat, sehingga bukan sekedar berwacana dan menyebar isu negatif. Kata dia, pemasangan spanduk ini sebagai bentuk ekspresi damai masyarakat Bali.
Masyarakat Bali adalah masyarakat yang selalu mengedepankan etika dan budaya dalam menyampaikan pendapat dengan cara-cara yang damai.
Ia melanjutkan, sektor pariwisata merupakan soko guru penopang ekonomi masyarakat Bali saat ini.
Karenaya, bentuk-bentuk pengerahan massa hanya akan mengganggu ketenagan masyarakat dan wisatawan yang berkunjungke Bali.
“Kemacetan lalu lintas dan suasana tidak nyaman kerap terjadi saat demo berlangsung. cara-cara seperti ini idak simpatik.Sebaliknya hanya akan menimbulkan antipati,” katanya.
Ketua Persatuan Sopir Taksi Bali (PERSOTAB ) Ketut Witra mengapresiasi cara-cara damai dalam menyampaikan pendapat, seperti pemasangan spanduk yang dilakukan hmasyarakat Bali pendukun grevitalisasi TelukBenoa.
“Kami ini pelaku di lapangan.Jadi, kami merasakan langsung bagaimana wisatawan yang kami antar mengeluh ketika terjebak kemacetan akibat demo,” sambungnya.
Menurutnya, 3000 sopir taksi Bali yang bernaung di bawah PERSOTAB mendukung revitalisasi Teluk Benoa. Sebab, dengan adanya destinasi pariwisata baru, tentu akan menambah kunjungan wisatawan ke Pulau Dewata.
Wisatawan tersebut tentu membutuhkan transportasi. Inilah manfaat yang bisa dirasakan secara langsung oleh pelaku di bidang transportasi. (kto)