SPMAA Bali dan SSG Mahendradatta Gelar Buka Puasa Bersama dan Dialog Kebangsaan

23 Mei 2019, 22:41 WIB
Ketua Yayasan SPMAA Balai Gus Glory Islamic (tengah) dan Ketua SSG mahendradatta I made Budiasa (kiri) selaku narasumber dan Gus Adhim (kanan) moderator dalam dialog kebangsaan yang digelar sebelum acara buka puasa bersama

DENPASAR – Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Bali bersinergi dengan Sai Study Grup (SSG) Mahendradatta menggelar acara buka bersama di Gedung Ruhullah SPMAA Bali di Banjar Buana Kubu, Desa Tegal Harum, Kecamatan Denpasar Barat, Denpasar, Bali, Kamis (23/5/2019).

Buka bersama dalam rangka kerjasama dua lembaga nirlaba yang gedungnya bertetangga tersebut, mengusung thema “Menjadikan bulan suci ramadhan sebagai penyatuan visi harmoni kebangsaan”.

Selain acara pokok buka puasa bersama, pada acara tersebut juga diisi dengan dialog kebangsaan yang dihadiri para undangan di antaranya Ketua Yayasan Tri Hita Karana, Perbekel Tegal Harum dan Pemecutan Kelod, Kelian Banjar Buana Kubu dan Batan Nyuh, tokoh masyarakat dan puluhan jamaah SPMAA dan Anggota SSG Mahendradatta.

Ketua Yayasan SPMAA Bali, Gus Glory Islamic selaku narasumber dalam dialog kebangsaan mengemukakan, seminggu lalu Ketua SSG Mahendradatta, Pak Made Budiasa menelpon saya mengajak SPMAA untuk mengadakan acara buka bersama sambil menjalin persaudaran dan dialog kebangsaan.

“Ajakan ini langsung kami respon tindaklanjuti biar kami yang berbuka puasa menjadi tuan rumahnya,” katanya.

Hal senada diungkapkan Ketua SSG Mahendradatta Made Budiasa yang mengungkapkan ide acara buka bersama ini muncul karena selain kami bertetangga, juga ingin menunjukkan bahwa di Bali ini ada harmonisasi suasana yang sangat damai meski dengan latar belakang agama yang berbeda.

“Sebagai tetangga SPMAA dengan latar belakang yang berbeda, kami ingin menjalin dialog tentang kebangsaan yang lebih intens. Oleh karena itulah dalam acara ini kami mengusung thema utama Harmony in Diversity, menjaga toleransi di tengah keberagaman,” katanya.

Made Budiasa yang juga sebagai narasumber dalam acara dialog kebangsaan tersebut juga memaparkan tentang SSG Mahendradatta serta visi misinya. “SSG Mahendradatta bukan sekte agama, tapi organisasi sosial spiritual yang bersifat nirlaba yang memiliki bidang kegiatan spiritual, pendidikan dan pelayanan,” tegasnya.

Disebutkan, SSG Mahendradatta memiliki lima nilai kemanusiaan dalam praktek nyata, yakni Sathya (kebenaran), Dahrama (Kebajikan), Prema (Cinta kasih), Shanti (Kedamaian) dan Ahimsa (Tanpa kekerasan).

Sebelumnya, Gus Glory Islamic dalam pemaparannya tentang Yayasan SPMAA menyebutkan bila SPMAA dalam kegiatannya memiliki tiga program utama yakni bidang Sosial, Pendidikan dan Lingkungan Hidup.

Di bidang sosial, SPMAA memiliki Santri tanggal bencana (Santana) yang telah puluhan kali memberikan bantuan pasca bencana alam di berbagai lokasi bencana alam yang pernah terjadi di Indonesia.

Disebutkan juga, dalam menjalankan visi dan misinya, Yayasan SPMAA memiliki Tiga Preyek Besar bagi manusia yakni Mengenal Allah secara mendalam dan mendekat, Mengenal musuh ghaib Setan dan Menanamkan keyakinan dunia akherat.

“Kami di SPMAA tidak mengenal musuh manusia karena musuh kami yang sesungguhnya adalah setan bukan sesama manusia. Setanlah yang menggoda dan membujuk manusia untuk berbohong, korupsi, berbuat jahat, anarkis hingga melakukan pembunuhan,” pungkasnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini