SPMAA Bali Gelar Aksi Tanggap Bencana di Kintamani

16 Februari 2017, 19:41 WIB
Relawan SANTANA sedang melakukan truma healing pada anak-anak korban tanah longsor

BANGLI – Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Bali melalui divisi Sosialnya yakni SANTANA (Santri Tanggap Bencana) melakukan aksi tanggap bencana, membantu korban selamat tanah longsor di Desa Songan B, Kecamatan Kintamani, Kabupaten Bangli, Bali, Kamis (16/2/2017)

Ketua Yayasan SPMAA Bali, Gus Glory Islamic mengungkapkan, untuk kegiatan tersebut pihaknya memberangkatkan Tim Santana yang beranggotakan  12 personil. “Tim terdiri dari  para terapis, praktisi pengobatan alternatif dan praktisi psikososial anak. Tim dilengkapi dengan sebuah mobil ambulan,” katanya.

Menurut Gus Glory kegiatan tanggap bencana yang dilakukan SANTANA SPMAA ini sudah didahului dengan assesment sehari sebelumnya untuk memetakan kebutuhan jenis bantuan. “Hal ini kami lakukan agar tidak overlapping dan salah sasaran. Tim assesment sudah melakukan koordinasi dengan Kades setempat juga tokoh masyarakat,” paparnya.

Disebutkan, SANTANA SPMAA sudah berpengalaman melakukan kegiatan serupa di berbagai daerah bencana di seluruh Indonesia sehingga sudah memiliki SOP tersendiri, melakukan assesment sebelum memberikan bantuan.

“Rencananya, Posko SANTANA SPMAA yang didirikan di lingkungan  Kantor Desa Songan B akan memberikan layanan 24 jam selama empat hari di lokasi kepada para korban selamat,” paparnya.

Terapis Tim SANTANA sedang melakukan Terapi Relaksasi 1961 pada korban dewasa

Ketua Tim SANTANA SPMAA Budi Nugroho, ditemui di sela-sela kegiatan mengungkapkan, dalam kegiatan tanggap bencana di Kintamani ini pihaknya memberikan layanan berupa Trauma Healing dengan Terapi Relaksasi 1961, Pengobatan Bekam dan Pijat Refleksi serta Psikososial dan permainan rekreatif untuk anak-anak korban.

“Selain itu kami juga memberikan hiburan berupa pemutaran film, bantuan permakanan, selimut, sandal dan mainan anak-anak sesuai kebutuhan korban yang mengungsi,” katanya Budi Nugroho dan anaggota timnya merasa bersyukur karena di hari pertama, bantuan yang diberikan mendapat sambutan antusias dari anak-anak dan para korban selamat lainnya. (gus)

Berita Lainnya

Terkini