Tabanan – Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Cabang Tabanan menggelar pelatihan Manajemen Organ Ilahiyah (MOI) di Gedung Serba Guna Ruhullah, Tabanan, Bali selama dua hari, Sabtu (14/1-2023) – Minggu (15/1-2023)
Ketua Yayasan SPMAA Cabang Tabanan, H Warso S.Pd dalam sambutannya mengemukakan, pelatihan Manajemen MOI ini digelar untuk meningkatkan sumber daya manusia jamaah SPMAA Tabanan. “Kegiatan pelatihan ini diikuti 36 peserta. Meski diperuntukkan bagi jamaah SPMAA Tabanan, namun ada beberapa jamaah SPMAA Denpasar yang ikut menjadi peserta” katanya
Disebutkan, dalan kegiatan pelatihan ini jumlah peserta dibatasi mengingat daya tampung ruang yang digunakan untuk pelatihan kapasitasnya terbatas. “Ruang yang dimanfaatkan untuk pelatihan ini sehari-hari dimanfaatkan untuk ruang PAUD dan TPQ. Namun untuk kali ini dimanfaatkan untuk kegiatan Pelatihan. Semoga saja dengan adanya pelatihan ini bisa meningkatkan SDM Jamaah SPMAA Tabanan, khusunya pengetahuan dan wacana di bidang manajemen diri,” harapnya
Baca juga : Santana SPMAA Bali Gelar Baksos Peduli Korban Banjir Jembrana
Pembina SPMAA Bali Dr. H. Gus Glory Islamic, S.Ag, M.Si dalam sambutannya sebelum membuka secara resmi pelatihan memberikan apresiasi positif atas digelarnya Pelatihan MOI ini di Tabanan. “Kemarin ada rencana pelatihan akan dilaksanakan di tempat lain di Tabanan karena pertimbangan ruangannya yang sempit. Namun dengan penataan yang baik, ternyata ruangan bisa digunakan untuk pelatihan dengan jumlah peserta 36 orang,” katanya.
Kepada peserta pelatihan MOI, Gus Glory berpesan untuk mengikuti kegiatan ini dengan baik sekaligus untuk mengingatkan Gus Hafidh yang masih dalam kondisi sakit agar dalam pelatihan ini ada jedanya untuk beristirahat. Selain itu Gus Glory juga berpesan kepada peserta untuk mengambil manfaat dari pelatihan ini. “Materi pelatihan ini merupakan manajemen yang bersumber dari pengalaman nyata dari Gus Hafidz selama mengasuh pondok pesantren SPMAA di sejumlah cabang di Indonesia,” ujarnya.
Sementara H. Gus Hafidh Sugeng Koco Purnomo selaku narasumber utama pelatihan MOI dalam pemaparannya menyebutkan bahwa MOI adalah manajemen universal berbasis sistem ilahiyah atau otoritas Allah. “Inti MOI yakni Allah sebagai sentral segala, kemudian Kepemimpinan, Administrasi, Manajemen dan Organisasi. MOI bisa diterapkan untuk masing-masing pribadi, keluarga atau organisasi,” paparnya.
Baca juga : SPMAA Tabanan Gelar Baksos, Bagi-bagi Kacamata Gratis
Disebutkan juga, Rukun MOI terdiri dari enam hal yakni 1) Berpusat pada Allah, 2) Sistemik (kholiq dan makhluq), 3) Satu komando, 4) Fokus, 5) Prioritas dan 6) Dunia akhirat. “Sistem adalah sekumpulan elemen, komponen, alat, cara, aturan, unsur, fungsi dan sistem itu sendiri yang saling berhubungan atau kait mengkait dan berinteraksi satu sama lain untuk mencapai tujuan yang diharapkan,” jelasnya.
Di pelatihan hari pertama tersebut, Gus Hafidh juga menjelaskan tentang dalil MOI yang bersumber dari Al Quran. Di antaranya adalah QS.Ibrahim ayat 24-25, QS. Al Hasyr ayat 18, QS Ali Imran ayat 179, QS As Saff ayat 4 dan QS. Al Anfal ayat 60. “Kebenaran tanpa sistem – tak terorganisas i- akan dikalahkan oleh kebatilan bersistem -terorganisasi – “,tegasnya.