Santana SPMAA Bali Gelar Baksos Peduli Korban Banjir Jembrana

Santana SPMAA Bali selain mengerahkan anggotanya untuk membersihkan sampah akibat banjir, saat Baksos di Desa Melaya juga memberikan bantuan berupa Paket Sembako dan sabun cuci, santunan donasi serta pelayanan kesehatan dan pengobatan bekam

23 Oktober 2022, 21:46 WIB

Jembrana – Santri Tanggap Bencana (Santana) dari Yayasan Sumber Pendidikan Mental Agama Allah (SPMAA) Denpasar dan Tabanan (Bali) menggelar bakti sosial (baksos) sebagai bentuk kepedulian terhadap korban banjir di Kampung Ledok, Banjar Melaya Krajan, Desa Melaya, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Bali, Minggu (23/10/2022)

Bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan sabun cuci, pelayanan kesehatan, pelayanan bekam dan santunan donasi kepada sejumlah korban serta bantuan tenaga utuk membersihkan sampah dampak banjir.

Ketua Tim Santana SPMAA Bali Drs. H. Warso, S.Pd mengemukakan, sebelum turun ke lokasi bencana banjir di Kampung Ledok pihaknya sudah mencari informasi ke sujumlah sumber di Jembrana dan melakukan asessmen terlebih dulu. “Korban akibat banjir yang terjadi Senin 17 Oktober 2022 di Kabupaten Jembrana terjadi di sejumlah lokasi. Namun dari informasi dan hasil asesmen, kami akhirnya memutuskan untuk terjun melakukan bakti sosial di Kampung Ledok Desa Melaya,” ujarnya.

Baca juga : Santana SPMAA Bali Bantu Korban Kebakaran di Kuta

Menurut Warso, bantuan yang diberikan oleh SPMAA Bali tersebut merupakan gerakan spontanitas sebagai salah satu bentuk kepedulian sosial jamaah SPMAA Bali setelah sebelumnya menerima informasi adanya bencana alam banjir di Jembrana. “Begitu menerima informasi adanya bencana banjir di Jembrana kami lalu melakukan pengumpulan donasi secara swadaya di kalangan jamaah SPMAA di Tabanan dan Denpasar untuk keperluan Baksos,” katanya.

Disebutkan, bantuan yang diberikan berupa paket sembako, santunan kepada sejumlah korban serta paket sabun cuci. “Paket sabun cuci sebenarnya tidak masuk dalam rencana. Namun setelah kami turun langsung di lapangan melihat banyak warga yang melakukan aktifitas mencuci barang-barang dan pakaian yang kebanjiran, kami akhirnya langsung memutuskan menambah dan membeli paket sabun cuci di Melaya,” katanya.

Selain bantuan tersebut, Santana SPMAA Bali datang ke lokasi bencana banjir juga mengerahkan sekitar 35 relawan putra untuk membantu korban banjir membersihkan sampah dan puing-puing yang terdampak banjir. Baik itu berupa puing kayu, sampah, kertas dan kardus, bekas meubel, pakaian bahkan kasur. “Sejak pagi sampai sore hari kami berhasil membersihkan sampah dan barang-barang terdampak banjir sebanyak dua truk yang langsung kami buang di tempat pembuangan akhir sampah di Jembrana,” jelasnya.

Baca juga : SPMAA Tabanan Gelar Baksos, Bagi-bagi Kacamata Gratis

Kepala Kewilayahan Banjar Melaya Krajan I Putu Gede Juni Antara memberikan apresiasi positif dan dukungannya atas pelaksanaan Bansos SPMAA Bali di wilayahnya. “Kami memberikan apresiasi positif dan berterima kasih atas digelarnya Baksos di Melaya Krajan. Di sini ada 118 KK korban yang terdampak banjir,” katanya

Menurut Putu Gede Juni Antara, Baksos yang dilakukan Tim Santana SPMAA Bali memberikan manfaat langsung kepada warganya yang menjadi korban banjir. Utamanya adalah bantuan tenaga untuk bersih-bersih di sejumlah rumah korban banjir dan lingkungan. “Warga kami yang menjadi korban banjir masih banyak yang fokus membersihkan rumahnya. Sementara di lingkungan banyak sampah yang menumpuk akibat banjir. Syukur relawan Santana SPMAA membantunya sehingga lingkungan kami terlihat lebih bersih,” ujarnya

Diakuinya, sebelum kedatangan relawan Santana SPMAA, beberapa hari seusai banjir memang sudah banyak pihak yang datang memberikan bantuan. “Umumnya bantuan yang diberikan berupa paket sembako dan barang lainnya. Tidak ada yang memberikan bantuan tenaga untuk bersih-bersih dampak banjir. Baru Tim Santana SPMAA Bali yang memberikan bantuan tenaga relawan untuk bersih-bersih,” katanya bertereus-terang.***

Artikel Lainnya

Terkini