Badung – Penjabat Gubernur Bali, S.M. Mahendra Jaya menegaskan dalam menyikapi meningkatnya suku politik dan riak-riak menjelang Pemilu 2024 tetap harus dikontrol dan sesuai batas toleransi.
Mahendra Jaya mengakui, adanya riak-riak dan peningkatan suhu politik pada pelaksanaan Pemilu 2024.
“Itu hal biasa, namun tetap harus dapat terkontrol sesuai dengan batasan toleransinya,” tegas Mahendra Jaya.
The Patra Bali Percantik Area Lobi dan Restoran, Siap Sambut Momen Liburan Akhir Tahun
Menurutnya, pemilu merupakan pestanya rakyat sebagai perwujudan dari hak demokrasi rakyat.
Hal tersebut disampaikan olehnya saat menghadiri penyerahan berita acara pinjam pakai Gedung Graha Pemilu Alaya Giri Nata dari Bupati Badung kepada KPU dan BAWASLU Kabupaten Badung pada Kamis 11 Januari 2024.
Adanya perbedaan pandangan dan pilihan dalam demokrasi adalah hal biasa.
OJK Perintahkan Perbankan Blokir Rekening Terindikasi Transaksi Ilegal